TRIBUNJATIM.COM - Ada satu fenomena alam yang terjadi pada 4 Desember 2021 nanti.
Yakni, Gerhana Matahari terakhir di 2021.
Perlu diketahui, Gerhana Matahari merupakan pertistiwa yang terjadi saat Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi, menimbulkan bayangan di Bumi, baik sepenuhnya atau sebagian menghalangi cahaya Matahari di beberapa daerah.
Gerhana Matahari Total terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi terletak sejajar.
Sebagian Bumi akan terkena bayangan gelap Bulan,sehingga tidak melihat matahari.
Baca juga: LINK Live Streaming Gerhana Bulan Sebagian Hari Ini 19 November 2021, Puncaknya Teramati di Papua
Gerhana Matahari total kali ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152.
Lantas, Gerhana Matahari Total 4 Desember 2021 nanti seperti apa?
Simak penjelasannya dilansir dari Kompas.com, Rabu (1/12/2021).
Penjelasan BRIN-LAPAN
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan Gerhana Matahari Total akan terjadi di Antartika.
“Sejak pukul 07.03-08.04 universal time, wilayah Antartika yang terkena umbra Bulan akan mengalami gerhana Matahari total,” kata Andi.
Andi menambahkan, total durasi fenomena astronomi ini selama 90-116 detik dengan lebar umbra Bulan di permukaan Bumi bervariasi antara 421-450 km.
Sebagai informasi, Gerhana Matahari Total di Antartika dalam Seri Saros 152 sebelumnya pernah terjadi pada 23 November 2003 dan akan terjadi kembali pada 15 Desember 2039 dan 26 Desember 2057.
Baca juga: Niat Salat Gerhana Bulan Sendirian atau Berjamaah, Dilengkapi Waktu Melaksanakan dan Tata Caranya
Wilayah yang dapat menyaksikan
Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 4 Desember ini, tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia.