Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Tim SAR Gabungan menemukan satu jenazah dan satu body part korban erupsi Gunung Semeru, pada hari ke-10 operasi pencarian korban, Senin (13/12/2021).
Satu jenazah itu ditemukan oleh SRU 3 pada pukul 09.19 WIB, di Kampung Renteng, yang diindikasi berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan satu body part, ditemukan oleh SRU 2 di sektor lainnya, yaitu di area tambang pasir H Satuhan, pada pukul 09.31 WIB.
Selanjutnya jenazah dan body part tersebut dibawa ke RSUD dr Haryoto untuk dilakukan proses identifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri dan Biddokkes Polda Jatim.
Update sementara data korban hingga Senin (13/12/2021), terdapat sebanyak 82 orang korban mengalami luka ringan, 20 orang mengalami luka berat, korban meninggal dunia sebanyak 46 orang, korban belum teridentifikasi sebanyak 9 dan korban dalam pencarian sebanyak 23 orang.
Baca juga: 27 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Berhasil Diidentifikasi, Berikut Daftarnya
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya I Wayan Suyatna mengatakan, proses pencarian dibantu anjing pelacak Unit Satwa K-9 milik Mabes Polri dan Polda Jatim.
Kemudian, proses pencarian korban juga dibantu sebanyak empat unit alat berat berupa ekskavator.
Lalu, operasi SAR tersebut dilaksanakan dengan membagi personel unsur SAR Gabungan menjadi 3 SRU.
Fokus pencarian masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu di Dusun Curah Kobokan, kawasan tambang pasir Haji Satuhan, Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.
"Waktu operasi SAR diperpanjang selama tiga hari, dengan target mencari para korban yang dilaporkan belum ditemukan," ujar Wayan dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/12/2021).
Sedangkan, guna menjaga keselamatan para personel yang ikut turun melakukan pencarian, tim SAR gabungan menempatkan beberapa orang personel di Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur dan di Tanggul Sumbersari.
Mereka bertindak sebagai Safety Officer (SO) yang melakukan pemantauan kondisi visual puncak Semeru dan debit air di tanggul.
"Sementara kendala yang dihadapi selain faktor cuaca, juga kondisi area pencarian yang cukup luas,” pungkasnya.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam operasi SAR sekitar 350 lebih. Kantor SAR Surabaya mendapat dukungan penuh dari Potensi SAR dari unsur TNI, Polri, IOF, Lumajang Rescue, MRI Lumajang, Diaz Malang, Baret Rescue, GPN, BAZNAS Pusat, 851 Rescue, Rumah Zakat, PMI Probolinggo, SAR OPA Jember, Biting Rescue, ESDM Siaga Bencna, Helix Corps, Sergap Solo, DMC Ikatex UH, SARGABO, BMI, SAR Sikatan.
Kemudian, FPBI Nganjuk, Sampoerna Rescue, MDMC Jember, Rumah Kebaikan, Sabawana, IRRES, ORARI Kendal, Rendan, RKK, Untung, RESOB, BDRT27, GERPIK, Gimbal Alas, Brandal Alas, ACT Jember, BAZNAS Timika, NERS Jakarta, PM Siap, Dinas PUSDA Jatim, RIT, Kebun Rojo, PUPR BBWS Brantas, Relawan PKS, Tim Gabungan Pemkot Surabaya, Human Initiative, Laznas LMI, Relawan Mimika,
Lalu, Syarif Hidayatullah, FKP3 Bali, KPG, RKK, Mapala Mentori, Waras Crew, Damkar DKI, Rescue Ngawi, Team Rescue Indonesia IRBOX, Pramuka Peduli Kota Bekasi, SAR Khatulistiwa, KOTI Pemuda Pancasila, SAR RSM, Pramuka Jateng, Salam Aid, Relawan Surabaya, SAR MTA, SAR Hidayatullah, RPPI, Dirgantara Rescue, Sekber Pasuruan, UNS, Sragen Wong Salam, KRI, SAR Kanjuruhan, DMC Dompet Dhuafa, Darussalam Peduli,
Ada juga, Satgassus Brigade 08, PPMR, RAPI Banjarnegara, SAR Seri, RCB KRA, AGL, Rescue Motor Indonesia, BSMI, Pesona Ngawi, SAR Surabaya, SAR Kokam Blimbing, YBM PLN, Al Amanah Nusantara, ASAR Humanity, Sigap PPA Darul Quran, Laziz Jateng, MTR dan lainnya.