Profil Shin Tae Yong, Gaji Fantastis Asuh Timnas Indonesia, Kontrak Tamat Usai Final Piala AFF 2020?

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih baru PSSI asal Korea Selatan, Shin Tae Yong saat ditemui seusai penandatanganan kontrak kerja di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). Dalam kontrak itu, Shin Tae Yong akan menjadi pelatih Timnas Indonesia selama 4 tahun ke depan.

Shin Tae Yong mencetak gol ketiga pada menit ke-12.

Baca juga: Final Piala AFF 2020 - Eks Kapten Timnas Indonesia: Skuat Garuda Jangan Lengah Hadapi Thailand

Baca juga: Sosok Vanesha Prescilla, Wanita Idaman Bintang Timnas Indonesia Pratama Arhan, Intip Biodatanya

Juara Liga Champions Asia 2010 sebagai pelatih

 Di musim 2009, Shin Tae Yong ditunjuk sebagai manajer Seongnam menggantikan Kim Hak-beom.

Di tahun pertamanya dia sukses membawa timnya runner-up di K-League dan Piala FA di musim pertamanya melatih.

Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong. ((Dok. PSSI))

Pada tahun 2010, ia mencapai hasil yang baik di K-League dan meraih juara Liga Champions Asia dan Piala FA Korea 2011.

Julukan Si Rubah dan Mourinho Asia

Semasa menjadi pemain, Shin Tae Yong dijuluki "Rubah Tanah" karena kepiawaiannya sebagai pemain gelandang tengah atau gelandang serang. Dia dikenal sebagai pemain yang ulet dan cerdas.

Sebagai kapten dan pemilik nomor 7 di Seongnam ini memiliki visi dan bisa membaca permainan, serta tahu saatnya harus dribbling atau passing bola.

Sedangkan julukan 'Asian Mourinho' diberikan oleh wartawan BBC John Duerden karena jeli dalam menentukan strategi untuk timnya.

Termasuk saat membawa Seongnam juara Liga Champions Asia 2010.

Mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018

Shin Tae Yong tercatat pernah melatih timnas Korea Selatan baik di level kelompok umur maupun senior.

Ia pernah membawa skuad U-23 Korea Selatan menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, juga mendampingi pasukan U-20 Korea Selatan di ajang Piala Dunia U-20 2017 di Selandia Baru.

Kemudian pada tahun 2017 Shin Tae Yong diminta Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) untuk melatih tim senior usai memecat Stielike.

Di fase penyisihan grup F, Son Heung-min dkk kalah dari Swedia dan Meksiko.

Halaman
1234

Berita Terkini