Pelantun Ku Jelang Hari ini tak bisa membayangkan bagaimana hidupnya bisa berjalan jika sebelumnya tidak memiliki barang-barang tersebut.
"Dalam hatiku, alhamdulillah aku masih ada barang-barang itu. Kalau nggak ada barang-barang itu yang bisa dijual, aku nggak tahu deh bisa survive selama dua tahun," ujar Denada.
Baca juga: Denada Panik Aisha Arum Sempat Diopname Lagi, Emilia Contessa Khawatir: Pantesan 4 Hari Gak Telpon
Di samping itu, Denada merasa perjuangannya selama ini tak lepas dari pertolongan Sang Pencipta.
Pasalnya, dia sempat mengalami kondisi ekonomi yang sulit hingga uang yang tersisa di ATM-nya hanya Rp200 ribu.
Padahal ia memiliki banyak pengeluaran di Singapura.
"Itu nggak sekali dua kali kayak gitu, orang dua tahun nggak ada penghasilan tapi tinggalnya di sana. Jadi kalau udah kayak gitu aku nggak tahu lagi mau ngapain dan emang aku nggak ada teman ngobrol. Jadi cuma nangis aja sama Allah, minta tolong sama Allah," tutur Denada.
Banyak keajaiban yang dirasakan Denada dari Sang Pencipta.
Baca juga: 3 Tahun Lawan Leukimia, Kabar Aisha Arum Putri Denada Kini Pakai Kursi Roda, Kakinya Melemah
Salah satunya tawaran bekerja sebagai guru Zumba di Indonesia.
Dia tak pernah menyangka bisa mendapat pekerjaan dalam waktu yang sangat singkat kala itu.
"Tiba-tiba besoknya ada orang dari perusahaan di Indonesia yang bilang minta Denada isi kelas zumba, private di company kita. Lusa, minggu depan," kata Denada.
Denada pun merasa sangat bersyukur masih memiliki Tuhan yang selalu siap menolongnya.
Apalagi dia juga diberi kekuatan untuk bisa menghadapi masalahnya selama ini.
Baca juga: Curhat Denada Hadapi Corona di Singapura, Tak Henti Doa Sepanjang Belanja, Sang Anak Ramai Didoakan
Adapun baru-baru ini, Denada pulang ke Indonesia setelah 2 tahun berada di Singapura untuk pengobatan sang putri, Aisha.
Selain itu, Denada juga tak bisa pulang ke Indonesia karena kondisi pandemi Covid-19.
Tapi kini Denada akhirnya tetap pulang ke Indonesia dan meninggalkan Aisha di Singapura.