Virus Corona

Cara Khusus Menentukan Seseorang Terinfeksi Omicron, Tes Antigen dan PCR Hanya Deteksi Covid-19

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Cara menentukan seseorang terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

TRIBUNJATIM.COM - Covid-19 varian Omicron mengakibatkan lonjakan kasus infeksi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Data di Jawa Timur (Jatim), kasus aktif virus Corona ( Covid-19 )  totalnya adalah 2.940 orang, Kamis (3/2/2022).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan saat ini, ada 108 kasus Omicron di Jawa Timur yang terdeteksi di 13 kabupaten/kota. 

Lebih lanjut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Jawa Timur dalam kondisi yang waspada menyikapi lonjakan kasus Covid-19.

Namun, varian Omicron ini sulit dibedakan dengan Covid-19 lain. Karena tidak bisa dideteksi dengan hanya tes Covid-19 biasa.

Lantas, bagaimana cara menentukan seseorang terinfeksi varian Omicron ?

Baca juga: Omicron Bermunculan, Surabaya Gas Pol Kebut Vaksinasi Booster, Kelompok Rentan Jadi Prioritas

Baca juga: Kenali Beda Gejala Omicron dan Flu Biasa, Berikut Cara Penanganan Pertama Pasien Covid-19 Bergejala

Berikut penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melansir dari Kompas.com, Minggu (6/2/2022):

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa tes antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR) hanya dapat mendeteksi seseorang terkena positif Covid-19 atau tidak.

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menjelaskan munculnya varian baru Covid-19 bisa melalui dua cara yakni dibawa pelaku perjalanan dan melalui mutasi. (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Untuk menentukan seseorang terkena varian Omicron, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, salah satunya menggunakan SGTF atau S-Gene Target Failure.

S-Gene Target Failure sendiri adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

Mutasi alami virus Corona menyebabkan varian Omicron tidak memiliki elemen S-gene, sehingga melalui SGTF dapat diketahui varian apakah yang menginfeksi tubuh seseorang.

Baca juga: Menu Diet Lawan Covid-19 Omicron, Tingkatkan Imun Tubuh dengan Daftar Makanan Ini, Batasi Gorengan

Nadia menjelaskan, SGTF yang menunjukkan hasil positif disebabkan oleh tidak terdeteksi S-gene dalam virus, dan kemungkinan besar memang virus Corona varian Omicron.

“Tapi kalaupun kita SGTF-nya positif, itu baru suspek Omicron lebih besar. Jadi kemungkinan besar memang Omicron. Karena untuk kepastiannya harus dilakukan pemeriksaan WGS (Whole Genome Sequencing),” terang Nadia saat dihubungi Kompas.com (5/2/2022).

Pemeriksaan PCR menurut Nadia hanya bisa mendeteksi antigen dari suatu virus.

Berbeda dengan pemeriksaan WGS yang lebih detail untuk membaca pita-pita DNA dalam virus.

Halaman
12

Berita Terkini