Virus Corona

Beda Gejala Omicron Anak-anak, Dewasa, dan Lansia, Dilengkapi Penanganan Pertama untuk Penderita

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi beda Covid-19 Omicron pada anak-anak, dewasa, hingga lansia.

Dikutip dari laman Kemenkes, dr Nadia menyebutkan ada kemungkinan Indonesia akan menghadapi kenaikan kasus yang tinggi dalam 2 hingga 3 minggu ke depan.

Kemenkes juga menganjurkan agar masyarakat yang terpapar tetapi tidak bergejala atau hanya gejala ringan, cukup melakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpadu dengan memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau dapat melapor ke Puskesmas terdekat.

Adapun Rumah Sakit ditujukan untuk pasien Omicron dengan beberapa kriteria.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (7/2/2022), berikut pasien yang bisa melakukan isolasi di Rumah Sakit:

  • Lansia yang memiliki komorbid.
  • Belum divaksinasi.
  • Sesak napas, saturasi di bawah 94 persen.
  • Kondisi rumah tidak memungkinkan karena sulit menghindari pertemuan dengan anggota keluarga lainnya.

Guna menekan lonjakan kasus, dr Nadia menyarankan agar masyarakat tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.

Selaras dengan anjuran tersebut, dr Erlang Samoedro juga meminta agar masyarakat selalu mengenakan masker serta menjaga jarak.

“Jangan mendekati kerumunan. Sekarang ini banyak terjadi karena orang banyak di tempat-tempat yang berkerumun,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Adakah Perbedaan Gejala Omicron pada Anak-anak, Dewasa, dan Lansia?

Berita Terkini