Berita Kota Blitar

Meski Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Kota Blitar Tetap Bertahan Masuk PPKM Level 1

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Covid-19 Kota Blitar ketika menyiapkan Rumah Isolasi untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di bekas asrama mahasiswa Polkesma Malang di Jalan Dr Soetomo, Kota Blitar, 2022.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Berdasarkan Inmendagri terbaru Nomor 9 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19 di Wilayah Jawa-Bali yang dikeluarkan 7 Februari 2022, situasi penyebaran Covid-19 di Kota Blitar masih tetap berada di PPKM Level 1.

"Berdasarkan Inmendagri terbaru, situasi Covid-19 di Kota Blitar masih berada di Level 1," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar, Toto Robandiyo, Selasa (8/2/2022). 

Dengan begitu, kata Toto Robandiyo, aktivitas masyarakat di Kota Blitar tetap mengacu pada penerapan PPKM Level 1 yang tertuang di Inmendagri terbaru. 

Seperti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tetap dilaksanakan 100 persen. 

Baca juga: 7 Tanda Terjangkit Omicron, Segera Cek, Telinga Bisa Jadi Sinyal untuk Melakukan Tes Covid-19

"Aktivitas masyarakat tetap mengacu pada penerapan PPKM Level 1," ujarnya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, Dharma Setiawan mengatakan, saat ini memang terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Kota Blitar. 

Tetapi, situasi kasus Covid-19 di Kota Blitar masih masuk skala PPKM Level 1.

"Meski terjadi kenaikan kasus, Kota Blitar bisa mempertahankan di Level 1," kata Dharma Setiawan. 

Berdasarkan data laporan harian pada Selasa (7/2/2022), menyebutkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 16 kasus. 

Dari 16 kasus aktif itu, sebanyak 13 pasien dirawat di Rumah Isolasi dan tiga pasien dirawat di rumah sait rujukan Covid-19. 

Sejumlah pasien yang dirawat di Rumah Isolasi rata-rata bergejala ringan.

Sedangkan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Blitar saat ini sebanyak 7.026 kasus dan 268 orang di antaranya meninggal dunia.

Berita Terkini