TRIBUNJATIM.COM - Kasus virus Corona ( Covid-19 ) Omicron kini tengah meningkat.
Tak hanya manusia yang bisa terpapar, Covid-19 diketahui juga menyerang hewan.
2 harimau di Taman Margasatwa Ragunan diketahui terpapar virus Corona, melansir berita Kompas.com, Minggu (1/8/2021).
Hal itu juga pernah disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui akun Instagram pribadinya.
Lantas, apakah Covid-19 menular dari manusia ke hewan, atau sebaliknya, dari hewan ke manusia?
Pertanyaan tersebut menjadi salah satu hal penting bagi para pecinta hewan. Terutama yang punya hewan peliharaan di rumah.
Baca juga: Nasib 4 Personel Band Radja Dulu Dipuja, Sepi Job Imbas Corona, Ian Kasela Terpaksa Jual Kacamata
Baca juga: 4 Fakta Sakit Tenggorokan Akibat Terjangkit Omicron, Ketahui 3 Cara Meredakannya Menurut Dokter
Melansir dari Kompas.com, Baru-baru ini sebuah studi menemukan adanya rusa putih di New York, Amerika Serikat, yang dinyatakan positif Omicron.
Lantas sebenarnya bagaimana potensi penularan virus Corona pada hewan, termasuk pada hewan peliharaan yang ada di rumah?
Potensi penularan Covid-19 pada hewan
Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan UGM Dr drh Slamet Raharjo.
Saat dihubungi, Slamet Raharjo menjelaskan bahwa kasus Covid-19 dalam berbagai variannya termasuk Omicon sudah terbukti dapat menyerang berbagai spesies hewan.
Baca juga: Beda Gejala Omicron Anak-anak, Dewasa, dan Lansia, Dilengkapi Penanganan Pertama untuk Penderita
Slamet mencontohkan seperti halnya pada tahun 2021 di Indonesia ada kasus harimau di Kebun Binatang Ragunan yang positif Covid-19.
“Pada dasarnya virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 secara ilmiah terbukti dapat menyebabkan sakit pada berbagai hewan berdarah panas terutama mamalia,” ujar Slamet ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
Namun dirinya mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa hewan bisa menularkan kembali virus Covid-19 ke manusia.
"Belum ada bukti ilmiah atau belum terbukti dapat menularkan kembali ke manusia," ujarnya.