Ritual di Jember Membawa Maut

Akhirnya Terkuak Kronologi Ritual Maut di Pantai Jember, Juru Kunci Sudah Curiga: Seakan Memanggil

Penulis: Ignatia
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malam ritual maut di Pantai Jember yang memakan korban jiwa

Kapolsek Ambulu, AKP Maruf mengatakan, menurut keterangan saksi ada 20 orang anggota kelompok yang turun ke tepi pantai.

Baca juga: Nasib Artis Dulu Jadi Simpanannya Pejabat & Lepas Pasang Hijab, Kini Hidup Hancur Kena Kasus Narkoba

Sementara itu, empat orang yakni satu sopir dan tiga petinggi kelompok menunggu di kawasan pasir yang leboh atas.

Juru kunci makam Bukit Samboja, Saladin mengatakan bahwa kelompok tersebut sudah meminta izin untuk melakukan ritual.

Saladin juga menuturkan bahwa dirinya sudah berpesan agar mereka tidak turun ke dekat laut karena ombak sedang tinggi.

Pencarian korban terseret ombak Pantai Payangan Jember, Minggu (13/2/2022). (TRIBUNJATIM.COM/SRI WAHYUNIK)

"Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi," kata Saladin kepada Tribun Jatim.

Hal ini seperti yang disampaikan anak korban yang juga kebetulan ikut dalam acara ritual yang dilakukan tersebut.

SAM dan dua orang adiknya yang cukup besar secara bergantian dibawa ikut ke pengajian kelompok tersebut.

Pengajian biasanya diadakan di rumah Ketua Kelompok Tunggal Jati, Nurhasan di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.

Baca juga: Pilu, Remaja di Jember Ceritakan Orang Tuanya Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan: Kliwon

"Kadang yang di Abah, dekat rumah," imbuh SAM sambil menyebut salah satu tetangganya.

Pada Sabtu (13/2/2022) sekitar pukul 21.00 WIB, Syaiful Bahri dan Sri Wahyuni berangkat berdua ke rumah ketua kelompok untuk berkumpul sebelum berangkat ke pantai.

Sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan tiba di Pantai Payangan, sisi selatan Bukit Samboja, yang menjadi lokasi ritual.

Baca juga: Update Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember, Ditemukan 10 Korban Meninggal Dunia

"Kalau ritual di Pantai Payangan, ayah sudah ikut tiga kali. Yang kedua, sekitar 10 hari lalu," ujar SAM.

SAM mengaku pernah diajak sekali oleh orang tuanya mengikuti ritual itu.

Dia menceritakan, mereka memakai kaus hitam berlogo dan bertuliskan nama kelompok Tunggal Jati.

"Semuanya berpakaian hitam," tuturnya.

Korban meninggal dunia ke-11 saat gelar ritual di Pantai Payangan Jember ditemukan, Minggu (13/2/2022) (TRIBUNJATIM.COM/SRI WAHYUNIK)
Halaman
123

Berita Terkini