Berita Surabaya

Pengakuan Driver Ojol Perempuan Korban Pencurian di Surabaya, Pelaku Sempat Datangi Rumah Ayahnya

Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Surabaya saat berikan bantuan kepada driver ojol perempuan korban pencurian motor dari Presiden Jokowi

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wahyu Novi Arini, driver ojol perempuan yang menjadi korban pencurian sempat bercerita jika pelaku pencurian diduga merupakan penghuni kos di dekat rumah ayahnya di Jalan Gogor, Wiyung Surabaya.

Hal itu terungkap, saat kejadian ia ditelepon oleh ayahnya terkait motor yang hilang.

"Ayah saya sempat telepon, motormu kok tadi dibawa sama orang kos. Dikira saya jual motor saya. Ayah saya tidak menegur, ternyata orang yang bawa motor saya langsung kabur bawa barang-barangnya," kata Wahyu, Senin (14/2/2022).

Ayah korban yakin, lantaran motor yang dibawa oleh terduga pelaku itu memiliki plat nomor dan stiker yang sama dengan milik korban.

Baca juga: Driver Ojol Perempuan yang Motornya Hilang di Surabaya Dapat Bantuan Motor dari Jokowi

"Ayah saya tahu, karena ada bekas stiker yang dilepas. Plat nomornya juga sama L 5880 QK," imbuhnya.

Ayah korban baru tahu jika motor anaknya itu dicuri setelah ia menelpon korban.

"Waktu telepon saya, posisi pelaku sudah pergi. Dikira saya jual motor. Ayah saya tidak menegur. Sekarang sudah pergi, disitu kos baru seminggu," terangnya.

Jalan rezeki Wahyu Novi Arini memang tidak pernah diduga.

Ia sudah mencoba ikhlas kehilangan satu-satunya motor yang ia miliki bersama keluarga kecilnya.

"Awalnya berat. Tapi mau gimana lagi, motor saya sudah pasti tidak ketemu. Saya ikhlas," lanjutnya.

Keikhlasan Wahyu Novi Arini berbuah manis.

Setelah hampir tiga hari berselang, Presiden Joko Widodo melalui Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan memberikan bantuan berupa satu unit motor baru.

"Motor ini dari pak Presiden Joko Widodo, saya hanya menyampaikan, semoga bermanfaat buat ibu dan keluarga," kata Yusep saat datangi langsung ke rumah korban.

Rencananya, motor tersebut bakal digunakan untuk mengais rezeki kembali sebagai driver ojek online lantaran Wahyu yang juga guru les privat itu sedang minim panggilan mengajar.

"Sementara akan digunakan untuk ngojek lagi. Kalau saya sebenernya kan ngajar les privat. Tapi memang karena yang sekolah ini libur pandemi, akhirnya tidak ada penghasilan," tandasnya.

Kumpulan berita Surabaya terkini

Berita Terkini