Mata Kim Woo Jin tertuju pada sebuah toko yang memajang "Waves of the Danube" oleh Ion Ivanovici. Yun Sim Deok mengatakan lagu tersebut adalah kesukaannya. Kim Woo Jin memuji lagu tersebut.
Keduanya kemudian ke Dansungsa, tempat yang ingin dikunjungi Yun Sim Deok bersama Kim Woo Jin.
Di dalam Dansungsa, Yun Sim Deok mengatakan mimpinya yang ingin menjadi soprano terbaik di Joseon dan bernyanyi di panggung yang lebih besar. Yun Sim Deok ingin saat kelak ia bernyanyi di Dansungsa, Kim Woo Jin datang menontonnya, untuk membantunya agar tak gugup bernyanyi di depan banyak orang.
Kim Woo Jin mengiyakan keinginan Yun Sim Deok. Yun Sim Deok pun tersenyum gembira mendengarnya.
Saat makan malam bersama, Yun Sim Deok menanyakan mimpi Kim Woo Jin. Kim Woo Jin menceritakan hal yang ia sukai adalah saat ia menulis dan orang lain membacanya. Juga menulis hingga akhir hayatnya.
Adegan berlanjut saat Yun Sim Deok melempar kerikil ke kantor polisi Jepang. Kim Woo Jin menghentikan aksi Yun Sim Deok. Ia terlihat tidak senang dengan apa yang dilakukan Yun Sim Deok.
Namun tanpa diduga Kim Woo Jin mengambil batu dan melemparkannya ke kantor polisi Jepang hingga memecahkan kaca jendela. Keduanya berlari dikejar polisi Jepang.
Kim Woo Jin menggenggam tangan Yun Sim Deok dan tersenyum sambil berlari. Keduanya berhasil kabur dari kejaran polisi Jepang dengan bersembuyi.
Saat bersembunyi, Kim Woo Jin kembali menggenggam tangan Yun Sim Deok, namun ia ragu dengan apa yang akan dilakukannya.
Adegan berlanjut saat Kim Woo Jin mengundang Yun Sim Deok ke rumahnya di Mokpo, dan menginap bersama rombongan sebelum kembali ke Tokyo.
Setelah Kim Woo Jin naik trem, Yun Sim Deok melihat sebuah topi yang sangat cantik. Ia pun membelinya agar bisa tampil cantik saat berkunjung ke rumah Kim Woo Jin.
Keesokan harinya rombongan menunggu Yun Sim Deok di Gyeong Seong. Yun Sim Deok yang tampil cantik dengan topi barunya mendapat pujian teman-temannya. Namun berbeda dengan ekspresi wajah Kim Woo Jin.
Saat di kereta, Kim Woo Jin terus memandangi Yun Sim Deok dari belakang. Hong Nan Pa menyadarinya.
Di depan rumah Kim Woo Jin, Yun Sim Deok baru mengetahui jika Kim Woo Jin adalah putra keluarga terkaya di Mokpo.
Terlihat seorang wanita yang menyambut kedatangan Kim Woo Jin dan memintanya menemui sang ayah. Di akhir kalimatnya, wanita itu memanggil Kim Woo Jin dengan panggilan suami.