Berita Probolinggo

Dalam Hitungan Menit, 500 Liter Minyak Goreng Murah Ludes Terjual di Operasi Pasar Probolinggo

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Probolinggo menyerbu operasi pasar minyak goreng murah di Pasar Gotong Royong, Kamis (24/2/2022).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelontorkan ribuan liter minyak goreng dengan harga Rp 13.500 per liternya dalam operasi pasar di Pasar Gotong Royong.

Warga pun beramai-ramai menyerbu lokasi operasi pasar minyak goreng murah.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, operasi pasar tersebut digelar untuk mempermudah masyarakat mendapatkan minyak goreng.

Pemkot juga berkomitmen terus menggelar operasi pasar guna mengatasi kelangkaan minyak goreng.

"Pada operasi pasar hari ini, total ada 6.000 liter minyak goreng di lima kecamatan dan dua pasar. Tentunya, operasi pasar ini sesuai keinginan masyarakat di tengah sulitnya mendapat minyak goreng," kata Habib Hadi Zainal Abidin, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Warga Berdesakan Berebut Minyak Goreng Murah di Blitar, Kapolsek Sampai Ancam Hentikan Pembagian

Habib Hadi Zainal Abidin menyebut, antusiasme masyarakat begitu tinggi untuk datang ke operasi pasar minyak goreng murah. 

Bahkan, dalam hitungan menit saja, sebanyak 500 liter minyak goreng ludes terjual.

Sebelum mendapatkan minyak goreng, warga terlebih dahulu menyerahkan fotocopy KTP.

Hal tersebut agar penjualan minyak goreng benar-benar tepat sasaran.

"Jika ditotal, selama dua hari ini, sudah 8.000 liter minyak goreng yang dijual kepada masyarakat umum maupun pelaku UMKM. Ini langkah nyata dari Pemerintah Kota Probolinggo untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng," paparnya.

Salah satu pembeli minyak goreng, Jumani (50) warga Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, mengungkapkan, dirinya merasa terbantu dengan adanya operasi pasar minyak goreng murah.

Pasalnya, dia sering kesulitan mendapatkan minyak goreng. Kalaupun ada, harganya melambung.

"Saya sangat terbantu dengan adanya operasi pasar minyak goreng. Saya berharap Pemkot Probolinggo menggelar operasi pasar secara rutin," pungkasnya.

Berita Terkini