Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Ponorogo menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Ponorogo, Jalan Alun-alun Timur, Kamis (31/3/2022).
Sejumlah tuntutan disuarakan oleh para mahasiswa, baik melalui orasi maupun melalui atribut unjuk rasa yang mereka bawa .
Mereka mendesak pemerintah agar bisa menyetabilkan harga serta stok minyak goreng baik minyak goreng kemasan maupun curah. Para demonstran juga meminta pemerintah segera mengesahkan RUU PPKS.
Baca juga: Napi Natkotika Rutan Kelas II B Sumenep Meninggal Dunia, Petugas Ungkap Penyebabnya
"Kami mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU PKS dan Pemerintah menurunkan harga minyak goreng serta BBM jenis Pertamax," kata Presiden Mahasiswa Unmuh Ponorogo, Naufal Abdul Azis.
Menurut Naufal, BBM terutama minyak goreng merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, jika tidak kunjung diturunkan tentu hal tersebut akan sangat memberatkan bagi masyarakat.
Sedangkan yang terakhir, mahasiswa menuntut Pemkab Ponorogo bisa menangani permasalahan lingkungan yang ada di TPA Mrican bagi masyarakat Ponorogo.
"Kami meminta Pemkab Ponorogo, dalam hal ini Bupati untuk segera menyelesaikan permasalahan sampah. Dimana timbunan sampah di TPA Mrican sudah sangat overload," lanjutnya.
Masih menurut Naufal, bahwa beberapa waktu lalu Pemkab sudah melakukan program membuat briket dari sampah, yang bermaksud untuk mengurangi timbunan sampah.
Namun hal tersebut dipandang kurang optimal untuk mengatasi timbunan sampah yang sudah menggunung di TPA Mrican.
Sementara itu Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto pada saat menemui mahasiswa akan menindak lanjuti apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan mahasiswa.
"Kalau persoalan sampah, saya akan tindak lanjuti dengan memanggil dinas terkait, untuk menanyakan berbagai persoalan sampah. Sedangkan tuntutan lain yang sifatnya nasional ya nanti kita teruskan ke DPR RI," kata Sunarto.
Kumpulan berita Ponorogo terkini