Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jalan berlubang banyak ditemui di hampir seluruh ruas jalan yang ada di Kota Malang.
Kondisi ini diperparah, dengan belum diperbaikinya jalan berlubang tersebut.
Titik terparah berada di Jalan Ki Ageng Gribig Kota Malang, Jalan Simpang Sulfat Utara, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Veteran dan sejumlah daerah lain.
Bahkan, sejumlah jalan berlubang tersebut kini telah ditandai dengan coretan menggunakan cat pilox oleh warga.
Hal ini dilakukan, agar pengendara yang melintas dapat menghindari jalan berlubang tersebut guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
"Jalan berlubang sudah seminggu kemarin diberi tandai oleh warga. Jalan rusak ini sudah terjadi sejak tahun lalu," ucap Agus, warga Kedungkandang Kota Malang.
Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak Sisi Timur Kota Malang, Pemkot Tunggu Survei dari Kementerian PUPR
Agus mengatakan, sudah banyak warga yang terjatuh, akibat jalan berlubang di sepanjang Jalan Ki Ageng Gribig Kota Malang.
Kejadian itu terjadi ketika malam hari. Selain disebabkan jalan berlubang, lampu penerangan jalan juga menjadi faktor terjadinya kecelakaan.
"Di Kedungkandang ini kan kalau malam hari jalannya agak gelap. Terus jalannya rusak lagi, ini yang membahayakan warga saat melintas di daerah sini," terangnya.
Agus pun berharap, ke depan ada solusi dari pemerintah Kota Malang untuk memperbaiki jalan berlubang.
Baca juga: Usai Dikeluhkan Warga, Jalan Berlubang di Bundaran Alun-alun Tugu Kota Malang Langsung Ditambal
"Kami mohon kepada pak Wali, agar jalan rusak ini diperbaiki. Kasihan warga yang melintas dan terkesan tidak mempedulikan," ucapnya.
Di sepanjang Jalan Ki Ageng Gribig, jalan berlubang tersebut, sebagian sudah ditambal oleh warga dengan menggunakan semen.
Hal serupa juga dilakukan oleh warga di Jalan Simpang Terusan Sulfat Utara.
Warga menambal jalan berlubang tersebut untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
"Kalau di daerah sini (sulfat) ini jalannya kecil. Jadi bahaya kalau tidak kami tambal,"
"Bahkan sebelum ditambal, warga sudah memberi tanda, agar pemerintah itu bisa melek dengan kondisi jalan di sini," terangnya.
Di sisi lain, anggaran pemeliharaan jalan rusak di Kota Malang pada 2022 ini hanya senilai Rp 3 Miliar.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, bahwa nilai tersebut cukup sedikit, lantaran terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.
"Provinsi kemarin katanya ya dianggarkan untuk bantuan keuangan kita. Sehingga diploting merata jalan berlubang itu. Tapi kena Covid-19, akhirnya di refocusing dan tidak bisa dilakukan," ucapnya.
Sutiaji mengatakan, bahwa pihaknya kini sedang mencari solusi, agar pembenahan jalan berlubang bisa dilakukan di sejumlah ruas jalan di Kota Malang.
"Ini saya sudah minta kepada ke Sekda, tolong dicarikan apakah boleh, ada perwal untuk mendahului PAK. Ini kami sudah konsultasi dengan BPK," tandasnya.