Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana Pemkot Surabaya mengembalikan kejayaan Hi-Tech Mall akan sejalan dengan pengembangan Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja. Sesuai rencana awal, ini akan menjadi tempat kesenian modern di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, hal ini sudah dimulai dengan penataan pedagang di Hi-Tech Mall awal pekan ini. "Kemarin (pedagang) ditata. Mereka dipindah ke (lantai) bawah. Prinsipnya, kami berusaha kembalikan Hi-Tech Mall agar kembali ramai," kata Cak Eri.
Setelah pedagang dipusatkan di lantai dasar, fasilitas di lantai 2 dan 3 diperbaiki. Selain mempercepat perbaikan fasilitas, harapannya ini bisa menghemat biaya pemeliharaan gedung selama ini.
Selaras dengan itu, pemkot melanjutkan rencana pengembangan Gedung THR dan Taman Remaja sebagai wahana pertunjukan. Spot yang berada dalam satu komplek dengan Hi-Tech Mall ini diharapkan bisa saling terintegrasi.
Baca juga: Setelah Hantam Pagar dan Rumah Warga karena Rem Blong di Sumenep, Pengemudi Truck Tewas
"Di situ kan dulu ada gedung kesenian dam Taman Remaja. Maka, ketika membangun ya jadikan satu. Tidak bisa dipisah. Bagaimana pun konsepnya, harus berbagi," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini.
Sesuai rencana awal, THR akan menjadi gedung pertunjukan. Ini akan menjadi alternatif tempat bagi pelaku kesenian di Kota Pahlawan, selain Balai Pemuda yang berada di pusat kota.
Surabaya sebagai gudangnya seniman kesenian tradisional hingga modern bisa menyalurkan karyanya di tempat ini. "Masa Surabaya kota besar, tapi seni budaya nggak ada? Padahal, kita punya seniman yang jago parikan hingga ludruk," katanya.
Sedangkan Taman Remaja akan menjadi ruang terbuka, tempatnya para pelajar berkreasi. "THR menjadi ruang terbuka untuk pentasnya anak SD dan SMP, seperti dulu. Tempat ini bersejarah. Jangan sampai dilupakan. Kami fokus kesitu," katanya.
Sedangkan Hi-Tech Mall akan menjadi sentra UMKM yang fokus memasarkan produk teknologi. Ini menjadi sentra produk teknologi di Kota Pahlawan. "(Usaha) di Hi-Tech Mall kalau aku bilang kan ini UMKM di bidang IT," katanya.
Ia mengakui, untuk mewujudkan hal ini butuh sumber daya cukup besar. Bahkan, APBD Kota pun belum sanggup menanggung seluruh pembangunan.
Untuk itu, pihaknya mengupayakan untuk menggandeng investor. "Kami akan undang investor untuk membangun (ini). APBD pun nggak akan kuat tapi bagaimana kita gerak demi kesenian dan UMKM," katanya.
Apabila ini bisa diwujudkan, ekonomi Kota Surabaya dan kesenian bisa semakin menggeliat. "InsyaAllah, ini ikhtiar bersama supaya ekonomi, UMKM, dan senimannya bisa semakin maju," katanya.
Rencana pembangunan ini sebenarnya sudah digagas sejak Eri menjabat Kepala Bappeko. Saat itu, Wali Kota Surabaya masih dijabat Tri Rismaharini. (bob)
Kumpulan berita Surabaya terkini