Berita Blitar

Pria Blitar Nekat Apeli Istri Orang, Kini Nasibnya Tragis hingga Berujung ke Rumah Sakit

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku berjaket kuning sedang diamankan malam itu, sedang korban saat dirawat di RSUD Ngudi Waluya, Wlingi, Blitar, Sabtu (23/4/2022)

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tak terima istri diapeli pria lain, Sudarmono (35), warga Desa Birowo, Kecamatan Binangun, kalap. Pria yang mengapeli istrinya itu jadi bulanan-bulanan, hingga luka babak belur.

Korbannya adalah Anggih (29), warga Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Blitar.

Sesaat setelah terjadi penganiayaan yang menggegerkan warga, petugas langsung datang TKP dan mengamankan pelakunya.

"Petugas bergerak dengan cepat. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan bersamaan itu, pelaku langsung kita aaamankan," ujar AKP Hery Purnomo Yuliono, Kapolsek Binangun.

Baca juga: 2 Tahun Dipercaya Bekerja, ART di Surabaya Curi Duit Majikan, Aksinya yang ke-5 Malah Kepergok

Menurutnyaa, motif penganiayaan itu karena dipicu emosi sesaat pelaku. Sebab, ia tidak terima kalau istrinya, didekatti pria lain meski hubungan rumah tangganya lagi tak harmonis. Bahkan, pelaku sudah pulang ke rumahnya sendiri, yang masih satu dengan rumah istrinya.

"Hanya beda dusun namun masih satu desa. Katanya, sudah beberapa bulan mereka pisah ranjang (namun belum cerai)," ungkapnya.

Entah paham atau tidak, kalau perempuan yang diapeli itu bukan lajang melainkan masih istri sah dari orang lain, Sabtu (23/4/2022) malam itu, korban datang ke rumah Niina. Meski beda kabupaten karena jarak rumah korban dengan Nina sekitar 12 km.

Tak diketahui kenal di mana, korban yang kabarnya juga sudah beristri itu malam itu, ngobrol di ruang tamu.

"Posisinya memang dalam rumah namun sedang ngobrol santai di ruang tamu. Kami juga belum mendalami sejauh itu (kenalnya di mana) kok tiba-tiba berani bertamu malam itu," ujarnya.

Di saat korban bertamu itu, pelaku yang tak punya firasat apapun atas kejadian itu dibilangi orang lain. Saat itu, pelaku lagi nongkrong di kampungnya.

Namun, ada orang yang memberi tahu kalau istrinya sedang diapeli pria lain. Merasa masih istrinya yang sah apalagi juga sudah dikaruniai dua anak dari pernikahannya itu, pelaku tak terima. Darah laki-lakinya mendidih, sehingga dengan menahan emosi, ia mendatangi rumah istrinya.

"Ia bermaksud mengecek kebenaran atas kabar itu. Ternyata, itu tak salah," paparnya.

Saat tiba di depan rumah istrinya, pelaku sudah tak bisa menahan emosi. Sebab, tahu kalau istrinya sedang ngobrol dengan pria lain di ruang tamu. Tanpa berpikir panjang atas risikonya, pelaku masuk ke dalam rumah dengan membawa batang kayu jati, yang ditemukan tergeletak di depan halaman rumah istrinya. Ia langsung nyelonong masuk, lalu menghajar korban, yang lagi asyik mengobrol.

Sekali ayunan batang kayu itu langsung mengenai tubuh korban dan membuatnya menjerit kesakitan. Tak cuma sekali, informasinya pelaku berkali-kali menghajarnya dengan kalap.

"Karuan, suara Jeritan dari korban dan istrinya yang minta tolong itu membuat warga langsung gempar. Sebab, kejadiannya sudah malam atau sekitar pukul 21.00 WIB," paparnya.

Begitu warga berdatangan dan berkumpul ramai di rumah istrinya, pelaku baru menghentikan aksi penganiayaan itu. Seketika itu, ketenangan warga mendadak berubah jadi gempar.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini