"Tapi tujuannya bisa Jateng bisa Jatim," ujarnya.
Baca juga: Jam Operasional Layanan Tes Antigen di Seluruh Stasiun KAI Daop 8 Surabaya Berubah, Simak Jadwalnya
Guna mengantisipasi potensi kemacetan. Pihak Dishub Jatim sudah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jatim dan Korlantas Mabes Polri, untuk melakukan skema satu jalur (one way).
Selain itu, lanjut Nyono, pihaknya juga telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas di sejumlah titik yang bakal berpotensi terjadi kemacetan akibat arus mudik melalui jalur darat, termasuk contra flow.
Namun, secara tegas Provinsi Jatim tidak akan menerapkan skema ganjil-genap seperti yang diberlakukan di Jabar atau beberapa kawasan lain.
Mengingat, skema tersebut, belum dinilai efektif mengurai potensi kepadatan atau kemacetan arus mudik di kawasan Jatim.
"Kalau ganjil-genap akan menyulitkan, karena kalau ini kan kondisional. Orang kan sudah nyewa bus pariwisata kemudian kena aturan ganjil genap, enggak bisa masuk, gimana, kan. Maka ini sifatnya kondisional udah terpantau pergerakan," pungkas Nyono.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com