Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman menegaskan, skema satu jalur (one way system) di sepanjang ruas tol Jatim, merupakan rencana terakhir, mengatasi kepadatan arus pemudik dari arah Barat.
Manakala lonjakan volume kendaraan pemudik yang masuk dari Tol Ngawi, terpantau 95%, atau lebih banyak ketimbang jumlah kendaraan yang keluar Jatim. Sistem tersebut, bakal diterapkan secara bertahap.
"Itu adalah perencanaan yang paling terakhir opsi terakhir seandainya lonjakan arus mudik ini melebihi 95% dari pada 5% yang keluar, baru kita berani one way," ujarnya, Sabtu (30/4/2022).
Namun, jika terpantau volume arus mudik masih dapat dikendalikan. Latif mengatakan, pihaknya tidak akan menerapkan mekanisme one way system di ruas tol Jatim.
"Maka pengelolaan jalur tol dan arteri harus seimbang. Karena masyarakat sudah mulai masuk ke Jatim, sehingga kita akan mengelola betul jalur-jalur alternatif, khususnya tempat wisata, tempat ziarah, kita maksimalkan di Jatim," pungkasnya.
Baca juga: Jika Kemacetan Kendaraan Pemudik ke Jatim Parah, Polda Jatim Terapkan One Way dari Tol Ngawi
Skema penerapan one way tersebut, akan dilakukan sejak Gate Tol (GT) Ngawi sampai dengan GT Warugunung, diantaranya sebagai berikut:
1) GT Ngawi ditutup yang mengarah ke Jakarta, wilayah hukum Polres Ngawi
2) GT Madiun dan GT Caruban ditutup yang mengarah Jakarta, wilayah hukum Polres Madiun
3) GT Nganjuk ditutup yang mengarah Jakarta, wilayah hukum Polres Nganjuk
4) GT Bandar Kedung Mulyo dan GT Jombang ditutup yang mengarah Jakarta, wilayah hukum Polres Jombang
Baca juga: Senggol Mobil Parkir, Pemudik Motor asal Kediri Terjatuh dan Kepala Menghantam Aspal di Mojokerto
5) GT Mojokerto Barat dan Gt Penompo ditutup yang mengarah Jakarta, wilayah hukum Polres Mojokerto
6) GT Krian ditutup yang mengarah Jakarta wilayah hukum Polresta Sidoarjo
7) GT Driyorejo dan GT Warugunung ditutup yang mengarah Jakarta, wilayah hukum Polres Gresik
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Nyono mengatakan, terpantau di pintu Tol Palimanan, sekitar 16-26% pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dari arah barat mulai bergerak ke timur.