Berita Kabupaten Mojokerto

408 Ekor Sapi di Mojokerto Tertular Penyakit PMK, Bisa Sembuh? Berikut Gejala-gejalanya

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Ngrame, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Minggu (8/5/2022).

"Pasar hewan yang ditutup hanya Pasar Ngrame dan Pandan, yang lain tidak, cuma kita semprot dengan desinfektan, karena yang lain pasar hewan kambing dan domba dengan skala kecil," ucap Agoes.

Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto juga rutin berkeliling mengunjungi kelompok-kelompok ternak untuk melakukan pengobatan terhadap hewan sapi yang terkena penyakit PMK di wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Jadi strategi menurunkan penularan, pengobatan, penyemprotan disinfektan, sosialisasi dan kuncinya vaksinasi namun kita menunggu arahan dari pusat terkait vaksinasi ternak," pungkasnya. 

Sebelumnya, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Diperta), Pemerintah Kabupaten Mojokerto terpaksa menutup aktivitas jual beli ternak di pasar hewan wilayah Mojokerto.

Kebijakan pembatasan jual beli ternak dengan lockdown pasar hewan tersebut menyusul adanya wabah (outbreak) penyakit hewan menular yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Sesuai surat edaran dari Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko nomor 520/1305/416-118/2022 tentang  penutupan kegiatan jual beli ternak terutama di Pasar Hewan Ngrame, Kecamatan Pungging, yang ditutup selama satu bulan, mulai 8 Mei hingga 8 Juni 2022.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Kabupaten Mojokerto

Berita Terkini