"Kami membangun untuk kemajuan Desa Bugoharjo. Sehingga setiap tahun kita mengadakan halal bihalal. Melalui momentum ini semoga masyarakat bisa terbantukan," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu anak yang ikut berebut uang "udik-udikan," Saikoni mengaku senang karena mendapatkan banyak uang.
Ia mengaku, uang yang ia dapatkan dari "udik-udikan" ini disimpan sebagai uang jajan usai Lebaran.
"Senang dapat uang banyak. Untuk jajan Lebaran," ungkapnya.
Selain berbagi, "udik-udikan" dan bakti sosial, warga rantau Desa Bugoharjo juga menggelar khitanan massal yang diikuti oleh 18 anak dari desa setempat, di mana peserta diberikan satu paket perlengkapan salat dan juga uang saku.
Panitia yang juga ditangani oleh perantau ini juga menyelenggarakan istighosah kubro yang diikuti oleh Jamaah Al Khidmah se-Lamongan dan pengajian dengan mengundang KH Anwar Zahid serta Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Lamongan
 Baca tanpa iklan
							Baca tanpa iklan