Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tiga ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal tersebut terungkap, setelah satu dari tiga sapi tersebut ditemukan mati.
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Anton Pramujiono mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya satu sapi mati pada Rabu (11/5/2022), pihaknya bersama UPT Kesehatan Hewan Pemprov Jatim langsung mendatangi RPH Kota Malang.
"Setelah mendapatkan informasi adanya satu sapi mati, tim UPT Kesehatan Hewan Pemprov Jatim langsung meluncur bersama kami untuk mendiagnosa gejalanya. Hasil sampel satu ekor sapi mati dan dua ekor sapi yang masih hidup, suspek gejala PMK," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (15/5/2022).
Dirinya menjelaskan, sampel tiga ekor sapi tersebut langsung dikirimkan ke laboratorium di Surabaya. Dan hasilnya, ketiga sapi tersebut dinyatakan positif PMK.
Baca juga: Sales Regulator LPG di Tuban Nekat Curi Mobil Supervisor, Bermula dari Gelap Mata
"Hasil uji laboratorium dari sampel ketiga sapi itu, dinyatakan positif PMK. Setelah itu, sapi yang terjangkit PMK di RPH Kota Malang sudah ditangani sesuai prosedur,"
"Untuk satu sapi yang mati, sudah langsung kami bakar dan dikubur pada Kamis (12/5/2022) kemarin. Sedangkan dua sapi yang masih hidup, kami potong agar tidak menyebar ke sapi lainnya," jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, daging sapi yang terjangkit PMK masih aman untuk dikonsumsi. Tentunya, harus dilakukan dengan tata cara memasak yang baik dan benar.
"Yang terpenting saat masak daging, harus benar-benar matang. Jadi kami pastikan dan imbau kepada masyarakat, daging yang terinfeksi atau suspek PMK itu masih aman dikonsumsi manusia," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com