Warga yang geram, langsung menggeruduk ponpes. Bahkan ada yang melempari rumah FN dengan batu. Amukan massa ini mengakibatkan jendela kaca rumah FN pecah.
Banyaknya jumlah massa yang datang, membuat seluruh penghuni ponpes ketakutan.
Namun hal ini juga yang membuat dua orang santri putri lain berani ikut buka suara. Mereka mengaku juga pernah menjadi korban. Sehingga total korban pelecehan seksual yang dilakukan FN menjadi tiga santri.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Lumajang