Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hasil olah TKP insiden kecelakaan yang menelan korban jiwa seorang pengendara sepeda motor akibat diseruduk dump truk menunjukkan adanya kelalaian pengemudi truk di jalan Lamongan-Mantup, tepatnya di Dusun Kalapas Desa Sidomukti Kecamatan Lamongan, Jumat (27/5/2022).
"Jelas sopir tidak ada upaya pengereman sama sekali," Kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Iptu Anang Purwo ketika dikonfirmasi Surya.co.id (Tribunjatim Network) Jumat (27/5/2022) malam ini.
Hasil olah TKP tidak menunjukkan adanya bekas pengereman. Selain itu, dimungkinkan kecepatan tinggi.
Ada pengakuan pengemudi kalau ia kaget ketika ada pengemudi motor yang tidak diketahui identitasnya menyebarang jalan ke barat, itu juga menunjukkan jika pengemudi dump truk kecepatan tinggi, tidak konsentrasi setelah meninggalkan perempatan Pasar Sidoarjo.
"Mungkin karena kecepatan tinggi dan tidak konsentrasi itulah yang membuat pengemudi kaget, sampai tidak bisa menghindari dan tidak mengerem," katanya.
Baca juga: Kaget Hindari Motor Nyeberang, Sopir Truk Spontan Banting Setir, Tabrak Nenek & Penghulu di Lamongan
Baca juga: Nelangsa Wanita Probolinggo Ditinggal Merantau, Rumah Dibobol Rampok, Disekap dan Tangan Kaki Diikat
Bisa dimungkinkan sejak lepas perempatan Pasar Sidoarjo jalan Pahlawan-Sunan Drajat- Soemargo - Kalikapas, sang tidak berusaha mengurangi kecepatan.
"Juga terbukti pengemudi tidak menjaga jarak," kata Anang.
Fakta lain, korban yang ditabrak ada di pinggir jalan dan bahkan kedua motor yakni yang dikendarai korban Niayah (52) yang membonceng cucunya dan seorang pengendara motor lainnya, penghulu KUA, Abdul Rochim sedang berhenti di pinggir luar bibir jalan.
Sementara dump truk nopol S 8902 UP yang dikemudikan Kastolan (48) warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban nyasar ke barat hingga keluar badan jalan.
Anang menambahkan, hingga malam ini masih berlangsung pemeriksaan terhadap sopir dump truk.
Baca juga: Tak Sadar Truknya Senggol Mikrolet dan Buat 5 Orang Terluka, Sopir Truk Ini Ternyata Konsumsi Miras
"Juga memintai keterangan 3 orang saksi, termasuk Haji Roki," katanya.
Besuk, kata Anang bisa diketahui status pengemudi truk. Apa jadi tersangka atau tidak. Malam ini masih intens diperiksa.
Diberitakan sebelumnya, insiden ini menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas, sebab selain menabrak seorang pengendara motor Yamaha Mio nopol S 5815 LT yang dikendarai Niayah (52) yang membonceng cucunya, juga pengendara motor lain dan sebuah warung.
Kecelakaan maut antara 2 motor dengan truk ini bermula ketika sebuah dump truk dengan nopol S 8902 UP yang dikemudikan Kastolan (48) warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban berjalan dari arah utara ke selatan dengan kecepatan lebih kurang 40 Km perjam.
Tiba di TKP, Kastolan bermaksud menghindari sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya hendak menyeberang ke barat.
Bersamaan itu, di bahu jalan di sebelah barat jalan ada pengendara Sepeda motor Yamaha Mio dengan nopol S 5815 LT yang dikendarai Niayah (52) warga Jln Sunan Drajat, Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Lamongan yang membonceng cucunya yang bernama Putri Sa'adatu Daroeni (7) sedang berhenti karena akan menyeberang jalan.
Usai menabrak pengendara motor Mio, dump truk bermuatan batu pedel itu lalu menabrak Sepeda motor Honda Vario dengan Nopol S 2893 MD milik Abdul Rochim dan warung pedagang kaki lima milik Iskak.
Ketika itu, Abdul Rokhim yang seorang penghulu KUA Kota Lamongan sedang berhenti sejenak di pinggir jalan karena baru saja menikahkan warga di Masjid Namira.
Usai menabrak motor yang dikendarai ibu-ibu itu, truk kemudian menabrak motor yang dikendarai bapak ini (menunjuk Rokhim) tapi Pak Rokhim kemudian reflek terjun ke sungai yang ada di tepi jalan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com