Berita Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Mas Dhito Sambut Baik Pelatihan Bahasa Inggris untuk PKL: Kita Mau Punya Bandara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana saat membuka kegiatan Pecel Baris di lembaga kursus Global English, Kecamatan Pare, Kediri, Selasa (24/5/2022).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Saat Bandara Kediri dioperasionalkan nanti, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menilai, kemampuan bahasa Inggris menjadi sangat penting, terutama bagi para pelaku usaha di Kabupaten Kediri. 

"Karena kita nanti mau punya bandara, kalau kita kedatangan turis, masyarakat kita jadi sangat perlu sekali, tingkat urgensi bahasa Inggris menjadi sangat penting sekali begitu nanti kita punya bandara," kata Mas Dhito, sapaan Hanindhito Himawan Pramana, saat membuka kegiatan 'Pecel Baris' di lembaga kursus Global English, Kecamatan Pare, Selasa (24/5/2022).

Mas Dhito menyambut baik kegiatan pelatihan bahasa Inggris yang diinisiasi lembaga kursus bahasa Global English kepada para pelaku usaha yang mencari nafkah di kawasan Kampung Inggris Pare. Pelatihan bahasa Inggris bertajuk 'Pecel Baris' atau Pekan Ceria Latih Bahasa Inggris itu digelar selama satu bulan, mulai 24 Mei 2022.

"Ide ini saya harap mempunyai dampak atau multiplayer effect yang sangat luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Kediri," tuturnya.

Mas Dhito berharap, kegiatan pelatihan bisa menular ke tempat-tempat kursus lain. Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu tak menampik, kemungkinan kegiatan ke depannya akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Kediri.

"Harapannya Pecel Baris ini bisa terus berlangsung atau nanti bisa menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Kediri," ucap Mas Dhito.

Kegiatan pelatihan bahasa Inggris yang diadakan Global Inglish digelar ke-3 kalinya sejak 2018. Pelatihan bahasa Inggris diperuntukkan untuk pedagang kaki lima (PKL), pemilik warung, serta driver ojek online yang ada di sekitar Kampung Inggris Pare.

Mas Dhito menyebutkan, sesuatu yang besar itu dimulai dari yang kecil. Meski peserta yang mengikuti kegiatan Pecel Baris saat ini belum banyak, tak menutup kemungkinan ke depannya peserta akan lebih banyak dan bisa menjangkau lebih banyak orang, terutama yang bekerja mencari nafkah di Kampung Inggris.

Sebagai bentuk dukungan, Mas Dhito menyatakan pemerintah daerah saat ini tengah menyiapkan penataan Kampung Inggris Pare dengan bekerja sama pemerintah pusat. Pengerjaannya diperkirakan dimulai pada tahun 2022 ini hingga 2023 mendatang.

"Pecel Baris ini agenda yang sangat luar biasa, saya berharap di tahun 2024 bisa dimulai di satu jalanan di Kampung Inggris, ini bukan nyolong ide, nanti pemerintah ajak Global English, FKB (Forum Kampung Bahasa) kita gandengan bareng-bareng," pungkasnya.

Sementara itu, CEO Global English, Agus Tri Winarso mengaku ide menggelar pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku usaha di Kampung Inggris itu berawal dari informasi yang diterima sekitar tahun 2006 saat kuliah di Yogyakarta.

Waktu itu, lanjut Agus, dari teman-temannya dikatakan bahwa di Kampung Inggris itu setiap orang belanja, melakukan aktivitas harus menggunakan bahasa Inggris. Gambaran seperti itu muncul di semua orang yang akan datang ke Kampung Inggris.

"Berawal dari cerita itu, mohon maaf tidak cuma saya yang merasakan bahwa di Kampung Inggris itu menemukan bayangan sebelum berangkat tadi, ternyata di kampung Inggris ini masih banyak orang-orang, mohon maaf masih menggunakan bahasa Indonesia," tuturnya.

Berangkat dari realita yang terjadi di lapangan itu, Agus tergerak memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi para pelaku usaha di kawasan Kampung Inggris. Agus berharap dari pelatihan yang dilakukan, Kampung Inggris benar-benar seperti yang kebanyakan orang luar gambarkan, di mana semua aktivitas di dalamnya menggunakan bahasa Inggris.

Halaman
12

Berita Terkini