Baca tanpa iklan
Tak lama setelah itu, barisan pertahanan Persita melakukan kesalahan fatal. Mereka kehilangan bola di dekat area gawang seusai mendapat tekanan dari penyerang PSIS, Carlos Fortes.
Bola pun bergerak liar di kotak penalti Persita. Gelandang PSIS yang berdiri bebas, Oktafianus Fernando, mampu menyambar bola dan mengarahkannya ke gawang.
Sepakan Oktafianus Fernando tak mampu dihalau oleh kiper Dede Sulaiman sehingga berbuah gol bagi PSIS Semarang.
Setelah itu, Persita berusaha merespons dengan melancarkan serangan ke jantung pertahanan Laskar Mahesa Jenar.
Namun, mereka tak kunjung mencetak gol penyeimbang hingga memasuki pertengahan babak kedua.
Gol justru hadir untuk PSIS Semarang yang tampak belum puas dengan keunggulan 1-0.
PSIS berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat penyelesaian akhir berkelas yang ditunjukkan oleh Carlos Fortes pada menit ke-35.
Berselang lima menit kemudian, PSIS kembali mencetak gol berkat aksi individu Taisei Marukawa.
Taisei Marukawa lebih dulu mengelabui bek lawan sebelum menemukan ruang dan melancarkan sepakan keras ke gawang kawalan Dede Sulaiman.
Aksi Taisei Marukawa melengkapi hujan gol yang tercipta pada babak pertama antara PSIS dan Persita.
PSIS mampu menutup babak pertama kontra Persita dengan keunggulan 3-0.
Sebelum peluit penutup babak pertama dibunyikan, salah satu pemain Persita, yakni Israel Wamiau, diganjar kartu merah langsung akibat menjatuhkan Carlos Fortes yang memiliki peluang terbuka untuk mencetak gol.
Keluarnya Israel Wamiau membuat pelatih Persita, Alfredo Vera, mengorbankan satu penyerang, Heri Susanto, dan menggantikannya dengan bek, Dominggus Fakdawer.
Pada babak kedua, PSIS Semarang yang unggul jumlah pemain dan skor, semakin tampil percaya diri.
Mereka terus melancarkan ancaman hingga mampu mencetak gol keempat pada menit ke-51.