Berita Tulungagung

PMK Mewabah di Seluruh Wilayah Tulunggaung, Produksi Susu di Pagerwojo Ikut Merosot

Penulis: David Yohanes
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi perah di Kecamatan Pagerwojo ikut terdampak serangan PMK

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyerang menyeluruh di seluruh kecamatan. Dampak yang paling dirasakan adalah turunnya produksi susu pada sapi perah.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Senin (4/7/2022).

"PMK memang massif dalam arti sudah menyeluruh di semua wilayah. Karena perlu penanganan khusus," terang Maryoto.

Selama ini penanganan PMK difokuskan pada sentra sapi perah, terutama di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo.

Sebab di sentra sapi perah terdapat populasi sapi yang lebih banyak dibanding daerah lain.

Jika tak terkendali maka virus akan lebih cepat menjangkiti populasi sapi dalam jumlah besar.

Baca juga: Sapinya Dibeli Presiden Jokowi Rp100 Juta, Warga Probolinggo Untung Besar, Dulu Belinya Belasan Juta

"Apalagi ada produksi susu harian yang diambil dari sapi perah. Jadi dampaknya lebih luas," sambung Maryoto.

Saat ini para peternak sapi perah sudah mulai merasakan dampaknya.

Maryoto mencontohkan, di Kecamatan Pagerwojo produksi susu harian sebesar 60.000 liter per hari.

Namun setelah ada serangan PMK, produksi susu menjadi 40.000 liter per hari.

"Meski sudah ditangani, produksi susu turun drastis. Selain itu pabrik juga selektif terhadap produksi susu," ungkap Maryoto.

Baca juga: Diberi Ramuan Warisan Leluhur, Sapi di Probolingggo Sembuh dari PMK, Biaya Bahan Cuma Rp20 Ribu

Pabrik akan menolak susu dari sapi-sapi yang terinfeksi PMK.

Meski pun secara teori, virus PMK tidak menular ke manusia.

Saat ini Satgas PMK bersama seluruh kepala desa di Kecamatan Pagerwojo tengah merancang sistem penanganan yang efektif.

"Kami bantu vaksinasi dan pengobatan. Kami akan segera minta tambahan vaksin lagi," tegas Maryoto.

Sebelumnya Pemkab Tulungagung mendapat bantuanĀ  vaksin PMK sebanyak 40.000 dosis.

Jumlah ini masih jauh dari cukup, karena populasi sapi perah dan pedaging di Tulungagung mencapai 170.000 ekor.

Sedangkan pelaksanaan vaksinasi PMK telah menjangkau 31.048 ekor sapi.

Khusus hari ini, Senin (4/7/2022) vaksinasi menjangkau 4.284 ekor sapi.

Berita Terkini