Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah hampir dua tahun tidak menerima layanan kunjungan di lapas atau rutan, maka untuk pertama kalinya, kunjungan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali dibuka.
Di Jawa Timur, rencananya uji coba layanan kunjungan tersebut digelar usai Idul Adha berlangsung.
Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo menyampaikan, layanan kunjungan secara terbatas tersebut sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Mekanisme Terhadap Layanan Kunjungan Secara Tatap Muka dan Pembinaan Yang Melibatkan Pihak Luar dan telah ditetapkan pada 30 Juni 2022 lalu.
“Saya ingin ada keseragaman dan kesepakatan dalam proses layanan kunjungan di seluruh lapas/rutan se-Jatim,” ujarnya, saat memimpin Rapat Dinas Pemasyarakatan di Ruang Raden Wijaya Kemenkumham Jatim, Selasa (5/7/2022).
Dalam SE Ditjen Pemasyarakatan tersebut dijelaskan bahwa yang mendapatkan ijin berkunjung adalah keluarga inti.
Khusus Penasehat Hukum, lanjutnya, harus dibuktikan dengan Surat kuasa dan dibatasi jumlahnya.
Pengunjung dapat diterima apabila telah menerima vaksin ketiga yang dibuktikan dengan aplikasi pedulilindungi atau sertifikat vaksin.
Baca juga: Konsul Jepang Temui Kakanwil Kemenkumham Jatim, Pastikan Warganya Taat Aturan Berlaku
“Bagi pengunjung yang belum menerima vaksin secara lengkap wajib menunjukkan rapid/swab antigen dengan hasil negatif,” katanya.
Untuk mengatur kunjungan agar lebih tertib dan aman, Kadivpas meminta lapas/rutan membuat sistem antrian dengan memanfaatkan TI.
“Kita memerlukan sistem pengadministrasian yang baik sehingga pelayanan tatap muka tersebut berjalan dengan lancar,” tukasnya.
Agar berjalan sesuai rencana, lanjutnya, maka seluruh jajaran juga harus mensosialisasikan hal tersebut kepada petugas maupun WBP.
"Berikan pemahaman kepada seluruh jajaran sehingga terjadi kesinambungan dalam kegiatan ini,” terangnya.
Setiap Narapidana/Tahanan/Anak nantinya hanya mendapatkan kesempatan menerima kunjungan satu kali dalam satu minggu pada jam kerja.
"Uji coba tatap muka ini kita laksanakan dua kali dalam satu minggu,” pungkasnya.