Untuk Angkin Puspito, merupakan sabuk yang dipakai oleh Batoro Katong kemanapun dia pergi, termasuk saat berperang, sehingga sangat bersejarah karena menjadi barang yang tak terpisahkan dari Batoro Katong.
Sementara itu, sejarah adanya kirab pusaka bermula saat Bupati Mertonegoro memindahkan pemerintah dari Kota Lama ke Kota Tengah pada tahun 1837.
Saat itu, hanya ada empat Kadipaten. Yakni, Kadipaten Pedanten, Kuto Wetan, Sumoroto dan Polorejo.
Keempatnya memiliki kekosongan kepemimpinan dan dijadikan satu Kadipaten dan dipimpin oleh Mertonegoro lalu menjadi Kabupaten Ponorogo.
"Saat itu hanya (kadipaten) Somoroto yang belum bergabung, namun tahun 1887 bergabung menjadi satu Kabupten Ponorogo," jelas Sunarso.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Ponorogo