Sebab, apabila target tak terealisasi maka bisa mengganggu rencana belanja daerah. "Jangan sampai, ketika tidak bisa, tidak bisa belanja karena PAD-nya nggak ada," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Lebih jauh, pihaknya pun mengakui bahwa upaya pemulihan ekonomi telah menunjukkan peningkatan. Namun, hal itu belum bisa pulih seperti sebelum pandemi.
"(Pemulihan ekonomi) Sudah terlihat. Okupansi hotel sudah (naik). Tapi, belum bisa normal. Makanya, yang bisa 100 persen, ditarget 100 persen. Pun sebaliknya. Inilah hasil diskusi pemkot dan DPRD. Ini untuk kebahagiaan warga Surabaya," pungkasnya