Berita Surabaya

Dari Kota Pahlawan, Perantau asal Sulawesi Beri Dukungan PSM Makassar di Final AFC Cup Zona ASEAN

Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter PSM Makassar di Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dukungan dari suporter setia PSM Makassar tak henti mengalir saat tim kebanggan melakoni partai final AFC Cup zona ASEAN kontra Kuala Lumpur City FC pada Rabu (24/8/2022) malam.

Kendati PSM bertandang ke markas Kuala Lumpur City FC di Malaysia, suporter Juku Eja dari berbagai daerah punya cara tersendiri memberikan dukungan tanpa harus datang di lokasi pertandingan.

Hal tersebut tercermin oleh suporter PSM di Surabaya, salah satunya ialah Arek PSM. Komunitas yang didominasi perantau asal Sulawesi di Kota Pahlawan ini bakal menggelar nonton bareng (nobar).

Sebanyak puluhan perantau asal Sulawesi bakal memberikan dukungan jarak jauh dengan menggelar nobar yang terpusat di Nasgor Makassar, Jalan Kayoon No.37A, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya.

Eki, selaku Koordinator Arek PSM mengatakan kegiatan ini sejatinya rutin dilakukan kala tim kebanggan berlaga. Hanya saja nobar kali ini bakal lebih spesial kerena PSM berjuang membawa nama Indonesia.

"Semoga bisa juara dan mengharumkan nama indonesia," kata Eki dengan optimistis, Rabu (24/8/2022).

Sebelumnya, PSM jadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa setelah Bali United lebih dulu gugur. Hanya saja langkah PSM tidak cukup mudah karena tidak bisa menurunkan komposisi terbaiknya.

Agung Mannan dan Yuran Fernandes dipastikan absen setelah sanksi kartu saat menghajar Kedah Darul Aman FC di semi final lalu.

Meski begitu, suporter PSM di Surabaya tetap optimis tim besutan Bernardo Tavares bisa tampil spartan. Kombinasi pemain muda dan senior dipercaya bakal merepotkan lawan seperti saat menumbangkan Arema FC dan Rans di Liga 1.

"Walaupun pincang karena kehilangan 2 pemain karena kartu merah. Tapi percaya sama pelatih, melihat beberapa pertandingan sebelum nya pelatih berani memainkan pemain muda dan taktikal yang tak kita duga," jelas Eki.

Terakhir, Eki dan rekan di Surabaya punya harapan tinggi PSM sebagai salah satu tim tertua di Indonesia (1915) bakal mencetak sejarah baru serta harumkan nama bangsa.

"Sejarah berbicara tentang kita. Jadi ya kita akan buat sejarah sejarah baru di persepakbolaan indonesia." pungkasnya.

Berita Terkini