Poin penting:
- Warga Nganjuk menemukan sejumlah benda kuno saat mengolah sawah di belakang rumahnya.
- Warga secara sukarela menyerahkan empat benda kuno ke Museum Anjuk Ladang
- Kurator museum menyatakan benda masih dalam proses pencatatan dan kajian
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Berawal dari mengolah sawah belakang rumah, Sutomo warga Desa Trayang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, menemukan sejumlah benda kuno. Mendapati adanya benda kuno, ia lantas mengamankannya.
Benda kuno itu pun kini telah diserahkan Sutomo ke Museum Anjuk Ladang, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Kauman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Rabu (27/8/2025).
Bagi Sutomo benda kuno itu begitu penting, terutama dalam bidang edukasi sejarah.
Karenanya, ia sadar bagaimana seharusnya benda kuno itu disimpan, yakni museum.
"Benda ini saya serahkan untuk medium pembelajaran generasi penerus. Dengan begitu mereka bisa mengenal sejarah peradaban bangsa," kata Sutomo.
Sutomo menyebut, ada empat benda kuno yang diserahkan ke museum.
Yaitu, pipisan, kendil tanah liat, dan benda seperti tutup kendil.
"Ada satu benda yang belum teridentifikasi secara pasti," sebutnya.
Baca juga: Temuan Arkeolog usai Ekskavasi Situs Candi Brahu di Mojokerto, Struktur Bata dan Temuan Benda Kuno
Kurator Museum Anjuk Ladang, Aris Trio Efendi, menjelaskan setiap benda yang diterima akan dicatat.
Selain itu juga dibuatkan berita acara, lalu disimpan di ruang khusus untuk proses kajian lebih lanjut.
Menurut Aris, setiap benda harus diketahui asal-usul dan konteks temuan di lapangan.
"Itu penting supaya ada data pendukung yang lengkap," jelasnya.
Ia menyatakan status benda yang diserahkan Sutomo masih dalam proses pencatatan.