Berita Jatim

BBWS Brantas Rampung Serah Terima P3-TGAI Tahun Anggaran 2022, Ada 950 Desa di Jatim yang Terlibat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan Kepala Desa di Jatim saat menghadiri langsung acara serah terima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2022 di Hotel DoubleTree Surabaya. Kamis (25/8/22).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Implementasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2022 yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas terus berjalan. Terbaru, bertempat di Hotel DoubleTree Surabaya, Kamis (25/8/22), BBWS Brantas menggelar acara serah terima P3-TGAI.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Haeruddin C. Maddi turut hadir dalam acara Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi Tahun Anggaran 2022 di wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Brantas tersebut.

Dalam sambutannya, ia menjelaskan, acara ini merupakan salah satu urutan akhir dari Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi Tahun Anggaran 2022. Di mana Program P3-TGAI merupakan salah satu agenda Pemerintah Republik Indonesia, yang bertujuan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional sebagai perwujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik.

Hal ini sebagaimana termuat dalam program nawacita ke tujuh melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan padat karya tunai untuk membangun saluran tersier irigasi dengan luasan lahan yang diairi maksimal adalah 150 hektar, di mana pelaksanaannya melibatkan masyarakat petani yang tergabung dalam P3A/HIPPA dan tidak diperbolehkan untuk dikontraktualkan/dipihak ketigakan.

"Tahun ini, untuk wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Brantas menerima sebanyak 950 titik/lokasi/Desa yang tersebar di 22 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Timur. Hari ini sebanyak 154 Desa dari 6 Kabupaten yang akan melaksanakan penandatanganan berita acara serah terima. Desa-desa ini merupakan lokasi tahap pertama yang menerima bantuan dari total sebanyak 930 Desa. Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam pembangunan saluran irigasi tersier melalui program P3-TGAI ini," ungkap Haeruddin dengan rinci.

Ia juga menjelaskan, untuk panjang saluran yang terbangun adalah antara 250-300 meter dalam waktu kurang lebih 110 hari kalender dengan tenaga kerja total yang terserap mencapai kurang lebih 15.882 tenaga kerja untuk 930 lokasi dengan HOK rata-rata 764 HOK/desa dan HOK total mencapai 710.520.

"Oleh karenanya, penyerapan tenaga kerja yang besar ini diharapkan tujuan Pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat sekaligus penanggulangan dampak ekonomi akibat Covid, dapat tercapai."

"Selain itu, selama masa pelaksanaan kegiatan ini kami menerima beberapa laporan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini telah ditunjuk pihak ketiga, ke depan apabila Bapak/Ibu menerima program ini kembali, dapat kami tekankan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan swadaya/swakelola masyarakat dimana pelaksanaannya melibatkan masyarakat petani yang tergabung dalam P3A/HIPPA sehingga tidak diperbolehkan untuk dikontraktualkan/dipihak ketigakan."

"Terlebih apabila terdapat berbagai macam pungutan dari pihak manapun yang mengatasnamakan Balai ataupun pihak lain, hal tersebut sama sekali tidak benar, dan apabila ada, Bapak/Ibu dapat segera melaporkan kepada kami di Balai," imbuh dia.

Dikatakannya pula, program ini di tahun-tahun berikutnya bisa tetap berkelanjutan. Namun demikian, lanjutnya, apabila Bapak/Ibu selama ini dapat mengemban amanah dengan baik dibuktikan dengan terbangunnya saluran yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, mutu dan kualitas pekerjaan terjaga, pekerjaan berjalan lancar dan kondusif, maka insyaAllah kami juga akan mempertimbangkan Bapak/Ibu semua untuk menerima program ini kembali di tahun berikutnya apabila masuk ke dalam usulan dari Pusat.

"Jadi, setelah Program ini berakhir, maka tugas Bapak/Ibu semua adalah menjaga dan memelihara apa yang sudah Bapak/Ibu bangun sehingga manfaat dari saluran irigasi tersebut dapat Bapak/Ibu rasakan lebih lama, dan apabila ada pemeriksaan dari auditor dan pihak yang berwenang, maka para pelaksana kegiatan ini termasuk Bapak/Ibu sekalian dapat mempertanggungjawabkannya dengan baik."

"Terakhir harapan kami, semoga program ini benar-benar memberikan manfaat untuk Bapak/Ibu dan seluruh masyarakat terutama para petani di Desa Bapak/Ibu sekalian dan semoga program ini dapat berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya," katanya diakhir sambutannya.

Ditemui Tribun Jatim Network usai memberikan sambutan, Haeruddin menambahkan, untuk jumlah penerima program p3-tgai di wilayah kerja bbws brantas adalah sebanyak 950 lokasi/desa yang tersebar di 22 kabupaten dan kota di provinsi jawa timur.

Halaman
12

Berita Terkini