"Jika jadi naik, maka petani harus tetap disubsidi untuk kebutuhan BBM pertanian," tandasnya.
Sementara, pantauan di sejumlah SPBU di Lamongan, terutama yang ada di jalur poros nasional, dari Nginjen, Deket, Turi, Sukodadi dan Babat BBM masih normal dan tidak tampak antrian pembeli.
Hanya nampak beberapa mobil dan motor yang sedang mengisi BBM. Tiga SPBU yang ada di jalur poros dan 1 SPBU yang ada di dalam kota Lamongan nampak sepi dan masih seperti biasa. "Stok masih ada mas," kata salah seorang petugas SPBU.
Terpisah, Ketua DPD V Hiswana Migas Ismed Jauhar mengatakan, jika stok BBM di Lamongan saat ini masih aman. Stok pun, Menurut Ismed, masih tersedia. "Masih aman mas," katanya kepada wartawan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com