Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Rasa trauma masih terlihat di wajah Endi (42).
Dokter umum asal Dusun Krajan, Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang baru saja mengalami peristiwa tak mengenakkan.
Dia bersama istri dan tiga anaknya disekap dua orang rampok, Senin dini hari (5/9/2022).
Komplotan maling itu membawa kabur sepeda motor, sejumlah perhiasan emas, dan uang tunai senilai Rp500 ribu. Total Kerugiannya sekitar Rp45 juta.
Serta yang paling menjadi tekanan emosional, Endi pagi buta itu melihat istrinya dikalungi celurit. Sementara anak-anaknya disekap lalu dikunci di dalam kamar.
Endi menceritakan, perampokan itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, semua orang di dalam rumah tengah tertidur lelap.
Saat itulah, Endi orang yang pertama kali terbangun dan menyadari rumahnya disatroni rampok. Semula, dia terbangun karena mendengar suara glodakan dari pintu belakang rumah.
Baca juga: Nelangsa Wanita Probolinggo Ditinggal Merantau, Rumah Dibobol Rampok, Disekap dan Tangan Kaki Diikat
Endi yang diliputi rasa kecurigaan langsung bangun dari tempat tidur. Saat membuka pintu kamar, dia kaget melihat dua orang asing memasuki rumahnya.
"Tiba-tiba di dalam rumah sudah ada dua pelaku dengan menggunakan penutup wajah dan mengancam saya dengan celurit," kata Endi.
Dalam kondisi itu, Endi hanya bisa pasrah. Tubuhnya makin gemetar ketika salah seorang rampok masuk ke kamarnya dan mengancam nyawa istrinya.
Tak cukup di situ, tiga anaknya juga disekap dan dikunci di dalam kamar. Hal ini membuatnya sangat pasrah.
"Karena takut dilukai, aku cuma bisa serahkan apa yang mereka mau, apalagi pelaku bilang kalau dua temannya ada di luar rumah, jadi ya tambah takut" imbuhnya.
Komplotan maling itu menyatroni rumah Endi sekitar satu jam. Satu unit sepeda motor matic, sejumlah perhiasan, dan uang tunai Rp500 ribu lenyap. Total kerugiannya sekitar Rp45 juta.
Kapolsek Yosowilangun AKP Hariyanto mengatakan, saat ini pihaknya menyelidiki identitas kedua perampok. Salah satu caranya, yakni polisi telah melacak jejak pelaku menggunakan anjing K-9.
"Untuk warga tingkatkan kewaspadaan. Mohon saling bantu jaga keamanan dengan mengaktifkan kembali jadwal ronda malam," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com