Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sosok Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi, pilot pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 T-2503, yang hilang kontak seusai latihan anti serangan udara atau Air Defense Exercise (Adex) Siaga Armada II, dikenal sopan oleh para tetangga.
Tetangga yang tinggal bersebelahan tepat di sisi kanan rumah sang pilot, Puguh Budi Santoso, mengatakan, Yudistira Eka Permadi kerap menyapa warga ketika berpapasan di sepanjang jalan permukiman tempat tinggal di Jalan Patria Raya, Bambe, Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.
"Ya mungkin dulu saat baru, belum kenal, ya wajar. Tapi setelah tahu. Ya gimana, kalau dibilang grapyak (ramah) ya grapyak," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Kamis (8/9/2022).
Bahkan saat diundang menghadiri acara warga yang memiliki hajatan, selama tidak terbentur waktu jam dinas, Puguh mengungkapkan, Yudistira berusaha hadir memenuhi undangan tersebut.
"Kalau (undangan acara warga) kayaknya enggak. Karena pulang dinas dan terbentur waktu. Jam dinasnya kan luar biasa. Seandainya bisa waktunya, kalau ada kerja bakti ya ikut bantu," jelasnya.
Setahu Puguh, rumah yang ditinggali Yudistira Eka Permadi merupakan rumah utama dari istrinya berinisial VI, dan mertuanya.
Yudistira Eka Permadi tinggal di rumah tersebut sejak setahun lalu, atau tepat setelah menikah dengan VI.
"Pokoknya setelah menikah tinggal di sini. Kalau 2 tahun enggak. Anaknya aja belum lahir. Setahun mungkin (tinggal di sini). Yang jelas ini rumah mertuanya (Yudistira). Bukan rumah sendiri," terangnya.
Kedua mertua Yudistira, atau orangtua VI diketahui sebagai anggota aktif TNI AL. Namun Puguh tidak mengetahui pasti pangkat dan jabatan mereka.
"Memang iya, setahu saya. Bapak mertuanya sekarang dinas di Ambon kalau gak salah. Masih dinas. Ibu mertua ini, juga TNI AL," katanya.
"Kalau menyebutkan, bahkan ibu dari bapak mertuanya (Yudistira) juga TNI AL, tapi sudah meninggal. Iya (keluarga besar TNI). Masih aktif semua. Iya (yang di Ambon dan yang perempuan). Kalau pangkat saya enggak tahu," pungkasnya.
Baca juga: Istri Pilot Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Tengah Hamil 9 Bulan, Bibi: Mau Melahirkan
Sekadar diketahui, dikutip dari Kompas.com, dua penerbang pesawat latih TNI Angkatan Laut jenis Bonanza G-36 T-2503 yang jatuh di Selat Madura telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dua penerbang tersebut adalah pilot Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.
“Jam 10.00 WIB ditemukan di kedalaman laut 14 meter, (jenazah) masih di dalam bangkai pesawat dan sudah dievakuasi ke RSAL Surabaya,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Mabesal, Jakarta, Kamis (8/9/2022).