Dampak Harga BBM Naik

Kenaikan Tarif Ojol bagai Buah Simalakama bagi Driver di Blitar, Senang tapi Khawatir Orderan Sepi

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Driver ojol di Kota Blitar menunjukkan tarif baru untuk orderan penumpang di aplikasinya, Senin (12/9/2022).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kenaikan tarif ojek online (ojol) imbas naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bagai buah simalakama bagi para driver ojol di Kota Blitar. 

Para driver senang tarif ojol naik. Namun di sisi lain, para driver juga khawatir orderan dari konsumen turun setelah tarif ojol naik.

"Kami senang aplikator sudah menaikkan tarif ojol. Kenaikan tarif seimbang dengan biaya operasional driver pasca kenaikan harga BBM," kata Handoko, driver ojol asal Jalan Kelud, Kota Blitar, Senin (12/9/2022). 

Handoko mengatakan, sekarang tarif jarak dekat atau di bawah 4 kilometer untuk penumpang sekitar Rp 8.000. 

Sebelumnya, tarif jarak dekat untuk orderan penumpang sekitar Rp 7.200.

"Tarif untuk orderan makanan juga naik. Sebelumnya tarif jarak dekat untuk orderan makanan Rp 7.200, sekarang menjadi Rp 7.500," ujarnya. 

Baca juga: Harga BBM Naik, Sopir di Trenggalek Keluhkan Sepinya Penumpang, Segini Tarif Bus Trenggalek-Surabaya

Tapi di sisi lain, Handoko juga khawatir kenaikan tarif ojol berdampak pada jumlah orderan dari masyarkat. 

Ia khawatir kenaikan tarif ojol membuat jumlah orderan dari konsumen menurun. 

"Kenaikan tarif masih dua hari ini, jadi belum terasa pada jumlah orderan konsumen. Mudah-mudahan masyarakat juga paham kenaikan tarif ini dampak kenaikan harga BBM," katanya. 

Driver ojol lainnya, Hadi Muklison, juga mengaku senang dengan kenaikan tarif ojol dari aplikator. 

"Para driver senang-senang saja kalau tarif naik, karena biaya operasional driver juga naik pasca kenaikan harga BBM," kata warga Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, itu. 

Sebelum harga BBM naik, Hadi mengeluarkan biaya sekitar Rp 20.000 untuk membeli BBM sekali beroperasi. 

Tapi, sekarang, ia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 30.000 sampai Rp 40.000 untuk membeli BBM dalam sekali beroperasi. 

"Kami berharap kenaikan tarif ojol ini tidak berdampak pada jumlah orderan konsumen," ujarnya. 

Halaman
12

Berita Terkini