Ia mengatakan, informasi yang disebutnya tidak benar itu melanggar UU ITE.
“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru Budi Hartono di Jakarta, Sabtu (10/9/2022), seperti dikutip TribunJatim.com dari Antara.
Menurutnya, informasi yang menyebutkan surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan surat untuk Presiden Jokowi bocor adalah informasi bohong dan merupakan pelanggaran atas Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dugaan pelanggaran UU ITE ini, kata Heru Budi Hartono, dapat diproses secara hukum. Dia meminta pihak berwajib untuk mencari pelakunya.
“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” tegasnya.
Alih-alih merasa takut, Hacker Bjorka kembali muncul dan kini mendadak Bjorka bahas dalang pembunuhan Munir.
"Jika kalian bertanya padaku siapa yang berada di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya," tulis Hacker Bjorka.
Menurut Hacker Bjorka, Munir dibunuh karena saat itu sangat vokal mengungkapkan bahwa pelaku penculikan 13 aktivis periode 1997-1998 adalah anggota Kopassus yang dikenal dengan Tim Operasi Mawar.
"Akibat pengungkapan itu, Muchdi Purwopranjono, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, menjadi tidak senang dengan Munir," imbuh sang hacker.
Muchdi dikatakan memanfaatkan jaringan nonorganik BIN, Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot PT Garuda Indonesia Airways, untuk membunuh Munir.
Hacker Bjorka cukup detail membeberkan proses pembunuhan Munir oleh Pollycarpus.
Dijelaskan bahwa Munir meminum minuman pemberian Pollycarpus yang sudah diberi racun arsenik.
"Munir meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di atas langit Rumania di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda. Berdasarkan hasil otopsi pihak berwenang Belanda, tubuh Munir mengandung 3,1 miligram racun arsenik," ungkap hacker itu.
Hacker Bjorka mengatakan proses pengadilan sudah dilaksanakan namun tabir misteri tidak pernah terungkap dengan jelas.
"Tiga orang yang pernah duduk di kursi penjara atas tuduhan melakukan pembunuhan Munir menghirup udara bebas," lanjut sang hacker.