Saat MAH dibawa masuk ke dalam Mapolsek Dagangan, awal media mendapati sejumlah pejabat utama Polres Madiun, seperti Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, ditemani Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto, juga tampak mendatangi mapolsek tersebut.
Tak lama kemudian. Dua orang pejabat utama tersebut, meninggalkan Mapolsek Dagangan melewati pintu belakang untuk menghindari awak media.
Sekadar diketahui, belakangan ini sosok anonymous Bjorka bikin geger karena mengklaim memiliki 1,3 miliar data pendaftaran SIM Card
Setelah menjual data 1,3 miliar data sim card ponsel, Bjorka juga membeberkan informasi yang sangat sensitif, yakni mengungkap sosok yang dianggap sebagai Pembunuh Munir.
Melalui akun Twitter @bjorkanism, Bjorka mengunggah link yang berjudul 'Who Killed Munir?' atau 'Siapa yang Membunuh Munir'.
Baca juga: Inilah Isi Pesan Hacker Bjorka untuk Jokowi, Kini Motif Terjawab: Saya Bukan Penjahat, Bukan Polisi
Dalam artikel berbahasa Inggris itu, selain mengungkap identitas dan data pribadi sosok pembunuh Munir, dia juga menjelaskan bahwa Munir adalah koordinator KontraS yang sangat vokal yang mengungkap bahwa pelaku penculikan 13 aktivis pada periode 1997-1998, adalah anggota Tim Mawar Kopassus.
Di artikel tersebut, dituliskan bahwa Pollycarpus bukanlah otak sesungguhnya di balik pembunuhan Munir, melainkan hanya orang suruhan.
Selain bikin geger dengan unggahan soal pembunuh Munir ini, Bjorka juga bikin geger setelah membocorkan data pribadi Menteri Kominfo, Johnny G Plate.
Aksi Bjorka ini disampaikan oleh akun Twitter @darktracer_int.
"Bac actor "Bjorka" Leaked personally identifiable information of Indonesia's minister of communication and information technologu (kominfo) and mocked him" demikian ditulis @darktracer_int.
Di unggahan itu, disertakan tangkap layar yang berisi data-data pribadi Johnny G Plate yang meliputi nomor HP, NIK, nomor KK, alamat, nama istri, nama orangtuanya, hingga ID Vaksin.
Sebelumnya, Bjorka juga mengklaim telah membobol data-data surat rahasia Presiden Jokowi.
Dikutip dari Kompas.com, Pemerintah membentuk tim khusus untuk merespons serangan siber oleh hacker Bjorka yang baru-baru ini melakukan peretasan data pemerintah dan data pribadi sejumlah pejabat.
Pembentukan tim ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Joko Widodo,
Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Negara, Senin (12/9/2022).