Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Relokasi makam untuk pembangunan jalur frontage road Waru, Sidoarjo masih tarik ulur. Belum ada kesepakatan antara warga dengan Pemkab Sidoarjo.
Saat bertemu dengan warga, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menawarkan pemindahan makam di lahan milik Pemkab Sidoarjo yang berada belakang RS Mitra Keluarga Waru.
Area di sebelah barat jalan itu luasnya sekira 1.800 m2. Luasan itu lebih besar lima kali lipat terhadap ganti rugi sebagaian lahan makam Desa Waru yang terkena frontage road seluas 4,5 x 90 m2.
Namun dalam pertemuan itu usulan bupati masih belum disepakati oleh warga Desa Waru. Mereka seperti belum srek dengan lokasi yang ditawarkan Pemkab Sidoarjo.
Ngatmadi, salah satu warga mengusulkan agar makam dipindah di lahan persawahan miliknya. Usulan tersebut mendapat persetujuan beberapa warga Waru yang hadir dalam pertemuan.
Baca juga: Proyek Pembangunan Fly Over Aloha Sidoarjo Masuk Tahap Lelang, Pemkab Antisipasi Kemacetan
Namun lahan ini dirasa ada kendala, luas lahan persawahan hanya 1.300 m2. Lahan tersebut dinilai kurang luas oleh Gus Muhdlor. Ia meminta ada lahan persawahan di sebelahnya lagi yang nantinya dapat dibebaskan.
Gayung bersambut, Ngatmadi mengatakan di sebelah sawahnya terdapat lahan sawah milik Hj Umi Khulsum.
"Jangan 1.300, kalau bisa ditambah lagi 2.600 cukup, artinya barang sekitar 400 m2 ditukar barang 2.600 m2," kata Gus Muhdlor, panggilan Bupati Ahmad Muhdlor.
Dalam kesempatan tersebut Ketua RW 14 Herlin yang juga ketua Yayasan TK Kartini meminta perbaikan TK-nya. Ia meminta ada peninggian bangunan TK karena banjir.
Gus Muhdlor yang Sidak langsung ke TK Kartini usai berdialog menyanggupinya. Ia sarankan untuk mengajukan hibah perbaikan sekolah melalui SIPD.
Pengajuannya dapat dilakukan mulai bulan Februari sampai Maret tahun depan. Kalau tidak mendapatkannya, ia sarankan untuk memakai ganti rugi frontage road milik TK Kartini seluas 3 x 8 meter.
Diperkirakannya ganti rugi yang diberikan Pemkab Sidoarjo sebesar Rp 500 juta. “Saya kira Rp 500 juta cukup untuk renovasi itu, kalau tidak sampean mengajukan hibah di SIPD," kata bupati.