“Saya harap, bagi yang belum tercover bantuan dari pusat, bisa segera disentuh oleh pemkot. Bisa dengan Belanja Tak Terduga (BTT) yang Rp 11 miliar," ucap alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.
Bantuan Cair Oktober
Bidang lain yang anggaran perubahannya juga cukup besar adalah urusan perbaikan jalan, saluran, dan irigasi. Ada kenaikan Rp 28 miliar dalam APBD Perubahan. Dari semula Rp 938 miliar menjadi Rp 966 miliar.
"Kita juga mendorong pengerjaan infrastruktur, karena masih ada sisa waktu 3 bulan. Masyarakat bisa turut mengawasi pengerjaan infrastruktur. Jika ada pelanggaran atau ketidaksesuaian, segera laporkan ke kanal-kanal pemkot," tandas Reni.
Pada bidang kesehatan, ditujukan untuk program Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta. Dananya cukup besar, yakni Rp 500 miliar. Pemkot memberikan bantuan PBI yang preminya dibayar APBD.
Tak ketinggalan, di bidang UMKM dan koperasi, pemkot memberikan dukungan Rp 14,8 miliar untuk dana pemberdayaan.
Diungkapkan Reni, dewan mendorong pemkot untuk menyerap APBD dengan maksimal di semua bidang. Tahun lalu, serapannya mencapai 90 persen. Tahun ini diharapkan mampu lebih dari angka tersebut.
"Saat ini APBD Perubahan 2022 tengah dimintakan persetujuan gubernur. Oktober insyaallah bantuan tunai untuk ojol dan nelayan sudah bisa dicairkan," jelas Reni.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya