Poin Penting:
- Persebaya Surabaya berhasil menangkan dua laga terakhir Super League 2025/2026 secara beruntun.
- Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari ungkap kunci sukses kemenangan Bajul Ijo.
- Ernando Ari menyebut tim, termasuk semua pemain menganalisa kekurangan dan kelebihan tim setiap pertandingan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kiper utama Persebaya Surabaya, Ernando Ari ungkap kunci sukses Bajul Ijo menang dua laga terakhir secara beruntun, setelah laga perdana kalah 0-1 dari PSIM Yogyakarta.
Dua kemenangan Persebaya, mengalahkan Persita 0-1 di kandang mereka, Sabtu (16/8/2025), kemudian menumbangkan Bali United 5-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/8/2025).
Kemenangan ini juga memutus dominasi Bali United saat bertemu Persebaya, di mana tujuh laga sebelumnya sejak musim 2022, mereka selalu mengalahkan Persebaya.
"Ini karena kerja keras tim, termasuk kerja keras para tim pelatih," kata Ernando Ari menjawab pertanyaan media, Rabu (27/8/2025).
"Teman-teman juga ingin membuktikan, bahwa kami ingin menampilkan yang terbaik buat Persebaya," tambahnya.
Tekad dan keinginan kuat itu diterjemahkan lewat perjuangan maksimal pemain Persebaya di lapangan.
Misalnya kemenangan 5-2 atas Bali United, Persebaya bermain efektif.
Meski kalah penguasaan bola yang hanya tercatat 38 persen. Namun, Persebaya mampu melepaskan 13 tendangan, di mana 11 di antaranya mengarah ke gawang Bali United.
Catatan sebaliknya didapatkan Bali United, meski penguasaan bola mencapai 62 persen.
Baca juga: Kemenangan Persebaya 5-2 atas Bali United Buktikan Keyakinan Eduardo Perez Bawa Bajul Ijo Produktif
Mereka hanya mampu melepaskan 14 tendangan, namun hanya 8 tendangan mengarah ke gawang Persebaya, di mana menciptakan dua gol.
"Setiap minggu yang kami lalui itu kami pasti kerja keras, dan apapun yang kurang di tim ini, pasti kami bicara satu sama lain," jelas Ernando Ari.
Tidak cukup menganalisa lawan, Ernando Ari menyebut tim, termasuk semua pemain menganalisa kekurangan dan kelebihan tim setiap pertandingan.
"Sehingga kami tahu bagaimana cara kami menyikapi saat di lapangan," terang Ernando Ari.