Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, ada lima suporter asal Tulungagung yang menjadi korban dalam tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), tiga laki-laki dan dua perempuan.
"Mayoritas korban adalah remaja dengan status pelajar," ujar AKBP Eko Hartanto, usai pemakaman Aipda Anumerta Andik Purwanto, anggota polisi yang turut menjadi korban dalam tragedi Arema vs Persebaya, Minggu (2/10/2022).
Jika ditambah dengan Aipda Anumerta Andik Purwanto, maka korban dari Tulungagung menjadi enam orang.
Data korban versi kepolisian ini sama dengan data hasil penelurusan wartawan, berdasar pengakuan suporter Arema FC, Aremania.
Korban adalah Faiz al Fikry (18) siswa SMKN 1 Rejotanganwarga, warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut.
Aura Maulidha Fitra Aisyiah (18) siswi SMKN 1 Bandung, warga Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung.
Mohammad Haikal Maulana (18) siswa SMKN 2 Tulungagung, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.
Herlangga Aditama Putra (18) siswa SMAN 1 Kauman, warga Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.
Korban terakhir bernama Indhy Rahma Putri Conciesa (20), asal Desa/Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.
"Data tersebut berdasar penelusuran Polsek-Polsek di Polres Tulungagung," ucap AKBP Eko Hartanto.
Dia berharap data korban tidak bertambah lagi.
Mengingat saat ini masih ada korban yang belum teridentifikasi.
Baca juga: Sosok Brigadir Andik Purwanto, Polisi Tulungagung yang Jadi Korban Tragedi Arema vs Persebaya: Supel
Sebelumnya sekitar 500 Aremania Tulungagung berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang untuk menyaksikan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Mereka berangkat dua kloter dari titik kumpul Pabrik Kunir Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.