Ia menuliskan judul 'More than 129 people killed after stampede at Indonesia football match - The Straits Times'.
South China Morning Post juga ikut serta menampilkan berita tersebut.
Ia menuliskan judul 'At least 129 dead and almost 200 injured after riot at Indonesia football match'.
Sementara itu CNN menuliskan judul, 'Indonesia stadium riot: At least 127 people reported dead following soccer match, police say'.
Rupanya masih banyak lagi media asing yang turut serta menyoroti tragedi maut setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya tersebut.
Baca juga: Kabar Duka, Satu Anggota Polres Trenggalek Jadi Korban Tewas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Sementara itu Polda Jatim melansir jumlah terbaru korban meninggal dunia kini menjadi 129 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari suporter Arema Malang dan dua orang personel kepolisian yang berjaga, yakni Brigadir Andik dan Briptu Fajar.
"Semula 127 kini bertambah 2 menjadi 129 korban."
"Iya (dari polisi juga)," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (2/9/2022).
Para korban diberitakan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Mulai RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang.
H Sanusi selaku Bupati Malang mengatakan, para korban yang dirawat di rumah sakit akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Bupati Malang juga mengimbau rumah sakit yang tengah merawat korban agar langsung melakukan penanganan intensif tanpa menghiraukan segala biaya.
"Biaya perawatan korban nanti akan ditanggung oleh Kabupaten Malang."
"Jadi saya mengimbau seluruh rumah sakit yang merawat korban agar langsung melakukan perawatan terhadap korban."