Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang belum memastikan jumlah nominal kerugian rusaknya Stadion Kanjuruhan akibat kericuhan suporter pada laga Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi menegaskan pihaknya masih berfokus pada penangangan korban luka-luka maupun meninggal dunia.
"Belum dihitung kami masih konsentrasi memberikan penanganan kepada korban luka maupun meninggal. Nanti setelah rakor dan selesainya polisi melakukan investigasi," kata Bupati Malang, Muhammad Sanusi ketika dikonfirmasi pada Senin (3/10/2022).
Menurut pandangan Sanusi, kerusakan Stadion Kanjuruhan akibat kerusuhan suporter tidak parah-parah amat.
"Secara gambaran saya melihat tidak terlalu banyak. Karena dalam stadion tidak banyak kerusakan. Tribunnya tidak ada yang rusak," ungkap Sanusi.
Di sisi lain, Sanusi juga meminta kesadaran Arema FC dalam membayar tunggakan pajak kepada Pemkab Malang.
Baca juga: Perwakilan Persebaya dan Bonek Kirim Doa dan Tabur Bunga di Kanjuruhan: Mari Instrospeksi
Baca juga: Wagir Jadi Kecamatan Tertinggi yang Punya Korban Anak dan Perempuan di Tragedi Kanjuruhan Malang
"Namun, bagi pihak Arema (FC) yang masih punya hutang bayarlah hutang itu. Manajemen Arema FC nunggak terus kalau ada pertandingan," papar Sanusi.
Menurut hitungan Sanusi, hutang pembayaran pajak hiburan Arema FC mencapai Rp 1 miliar.
"Hutangnya nanti kita hitung ada mungkin 1 miliar. Pajak hiburannya itu 10 persen harus masuk negara harusnya. Sejak lama sejak pak Sekda ini. Untuk Arema kewajibannya penuhi saja kewajibannya," tuturnya.
Di sisi lain, Sanusi menegaskan perbaikan Stadion Kanjuruhan secara biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Malang.
"Karena Stadion Kanjuruhan merupakan aset Pemkab Malang. Jadi tetap Pemkab Malang yang akan memperbaiki," tutupnya.
Baca juga: Masih Belum Kuat, Curhat Pilu Ibu Najwa Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Menyesal Izinkan Anak
Manajemen Arema FC langsung buka suara menanggapi hal itu.
Menurut Media Officer Arema FC Sudarmaji, terkait tunggakan pajak Stadion Kanjuruhan itu tidak benar .
Justru selama ini Pemerintah Kabupaten Malang memberikan akses keringanan pajak pada Arema FC.
“Tidak pernah Bupati Malang menagih Arema, karena memang tidak ada tunggakan. Justru, Pemkab Malang memberikan kemudahan dengan memberikan akses keringanan pajak."
"Kontribusi Pemkab Malang ke Arema FC sangat besar dengan memberikan akses tersebut,” kata media officer Arema FC, Sudarmaji, Kamis (6/10/2022).
"Memang butuh kajian dan pembahasan terkait kontribusi pajak, dan selama gelaran sepakbola digelar kembali Alhamdulillah diberikan kelancaran dalam pengurusannya," tambahnya.
Dalam suasana masih berkabung, manajemen Arema FC mengaku sangat menyayangkan terkait apa yang disampaikan Bupati Malang itu.
Menurut Sudarmaji informasi tersebut masih belum jelas kebenarannya.
Hal ini tentu janggal, karena jika manajemen Arema FC mengatakan itu informasi yang belum jelas kebenarannya, namun faktanya yang menyampaikan soal tunggakan pajak itu ialah orang nomor satu di Kabupaten Malang, yakni dalam hal ini adalah Bupati Malang.
“Seluruh keluarga besar Arema FC, Aremania dan masyarakat saat ini tengah berduka, jadi sangat disayangkan jika ada informasi yang belum jelas kebenarannya beredar,” jelasnya.
Berita tragedi Arema vs Persebaya lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com