TRIBUNJATIM.COM - Catcalling merupakan bentuk street harassment atau pelecehan verbal yang kerap ditemui di jalan.
Sayang, fenomena ini masih sering disepelekan oleh sebagian masyarakat.
Padahal, catcalling dapat berdampak buruk untuk jangka panjang.
Umumnya, korban catcalling berasal dari kalangan wanita.
Namun, tak jarang pria juga mengalami fenomena tersebut.
Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Hutabarat menyebut pelaku catcalling atau catcaller jarang memikirkan perasaan korban.
"Pelaku merasa berada pada posisi superior sehingga berhak melakukan sesukanya tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain. Walau laki-laki bisa jadi korban catcalling, namun korban terbanyak perempuan," kata Rainy.
Karena itu, TribunJatim.com akan mengulas tips bijak untuk menghadapi catcaller.
Bagi kalian yang sering menjadi korban catcalling atau bahkan belum pernah mengalaminya, Anda mengunjungi laman yang tepat.
Tak perlu menunggu lama, yuk simak artikel arti kata catcalling berikut ini.
Lakukan Kontak Mata
Korban diimbau bersikap tegas bila mengalami catcalling.
Beranikan diri melakukan kontak mata agar nyali catcaller menjadi ciut.
Hal itu disampaikan oleh pendiri organisasi Stop Street Harassment sekaligus penulis buku “Stop Street Harassment Making Public Places Safe dan Welcoming For Woman”, Holly Kearl.
"Berikan kontak mata yang tegas. Itu akan membuat pelaku catcalling terkejut dan merasa bahwa apa yang telah mereka lakukan kepada korban adalah sesuatu yang salah," kata Holly Kearl.