Berita Surabaya

PT KAI Laporkan Pemotor Curi Kabel Kereta Sepanjang 350 Meter di Surabaya, Berharap Pelaku Ditangkap

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Screenshot sosok pemotor pria terduga pelaku pencurian kabel telekomunikasi milik PT KAI di Jalan Frontage A Yani, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya

Kumparan kabel dianggapnya sudah teronggok di area tersebut. Namun, ia tak bisa menjawab secara jelas alasannya mengambil benda tersebut. 

"Nganu. Kabel optik. Onok ae ket mau. Optik. Iki ket mau wesan (Ini kabel optik, sudah ada dari tadi)," jawab si pemotor tersebut, seraya terus berupaya mengangkut kabel tersebut. 

Seperti tak ingin membiarkan si pemotor melenggang pergi membawa benda yang bukan haknya, warga berupaya terus memperingatkan si pemotor agar segera mengurungkan niatnya. 

Jika tidak, video yang sedang direkamnya itu akan digunakan untuk alat bukti membuat laporan ke pihak kepolisian. 

"Lapo sampean gowo. Sampean wes tak video. Tak. Laporno polisi lho yo. Tak laporno polisi lho yo. Tak laporno polisi lho sampean. Aku wes video. Gak opo-opo sampean gowo. Sampean gowo tak laporno. Babah tak beroki maling (kenapa kamu bawa. Sudah saya rekam video. Saya laporkan polisi. Tidak apa-apa kamu bawa, tapi kamu akan saya laporkan ke polisi, dan saya teriaki maling)," ujar warga. 

Kemudian, pada detik ke-57, pemotor tersebut berupaya menyeberang jalan menuju trotoar tempat warga atau perekam berdiri. 

Pemotor tersebut kemudian mencecar si warga dengan argumentasi yang tak terlalu dapat dipahami maksudnya. Namun di ujung kalimat yang terlontar, pemotor itu sempat berupaya mengancam warga. 

"Sek ta. Aku iki ngomong opo sih. Iyo aku eroh. Iyo aku gowo. Oh yo wes kon lek aku kon lek nganu kon tak pateni (sebentar, aku tadi bilang apa sih, iya aku bawa. Ya udah kalau aku, aku kalau begitu kamu saya bunuh)," ancam si pemotor tersebut dengan sesekali mengacungkan tangan kanannya mengarah ke warga atau perekam video. 

Kemudian, pemotor tersebut berupaya kembali lagi ke sisi ruas jalan tempat semula dirinya mengambil kabel. 

Namun, warga tetap berupaya menghalangi pemotor tersebut untuk kabur dengan terus memaksa agar segera mengembalikan kabel ke tempat semula. 

Bahkan, karena saking nekatnya pemotor tersebut berupaya untuk kabur, warga juga sempat meneriaki pemotor tersebut dengan sebutan maling, hingga sempat menarik perhatian sejumlah pengendara motor lainnya. 

"Gak opo-opo wes tak laporno polisi langsung. Pak maling kabel. Maling maling maling (gak apa-apa sudah saya laporkan polisi langsung. Pak maling kabel, maling maling)," teriak si warga ke arah pemotor lain yang tampak ikut berhenti, karena mencurigai pemotor terduga maling kabel tersebut. 

Pihak warga sekaligus perekam video berinisial DF membenarkan, momen pemotor terduga pelaku pencurian kabel milik PT KAI Daop 8 Surabaya itu direkam melalui ponsel pribadinya.

Insiden pencurian kabel tersebut, terjadi pada pada Jumat (21/10/2022) di sekitar permukiman tempat tinggalnya, di kawasan Jalan Frontage Ahmad Yani, Siwalankerto, Surabaya. 

Mendapati aksi pemotor tak dikenal itu mencuri kabel tersebut, ia kemudian berusaha menggagalkan aksi itu dengan cara menanyai alasan si pemotor mengambil kabel itu, sembari merekam. 

Halaman
123

Berita Terkini