Berita Terkini

Cara Cargill Indonesia Hadapi Resesi Tahun 2023 Mendatang, Bakal Ajak Kolaborasi Semua Pihak

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi PT Cargill Indonesia-Cocoa and Chocolate Gresik bersama Dewan Pers di Gresik, Rabu (26/10/2022)

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sejumlah pihak menyebut tahun 2023 akan terjadi resesi.

Hal ini membuat sejumlah pihak melakukan ancang-ancang atau persiapan.

Tidak terkecuali PT Cargill Indonesia-Cocoa and Chocolate Gresik.

Menurut Suplai and Chain Manager PT Cargill Indonesia-Cocoa and Chocolate Gresik, Agung Ektika, persoalan resesi memang menjadi pembahasn penting dalam berbagai perusahaan.

Agung berpendapat, hal ini tidak dapat dipandang sebagai sebuah persoalan yang akan berpengaruh pada pasar lokal, melainkan juga global.

"Karena selama ini kita sudah berusaha survive di kondisi seperti ini," ungkap Agung dalam sebuah diskusi yang digelar PT Cargill Indonesia-Cocoa and Chocolate Gresik dengan Dewan Pers di Gresik, Rabu (26/10/2022).


Agung melanjutkan, untuk menghadapi itu, pihaknya akan melakukan kolaborasi bersama para stakeholders lainnya.

Baca juga: Konsisten, Cargill Gresik Lanjutkan Aksi Tanam ke Empat 2000 Mangrove Kalimireng Manyar

"Kita gandeng Pelindo, hingga Terminal Petikemas. Tujuannya untuk mengatur cost logistic jadi rendah. Sehingga bisa bersaing," terangnya.

Sebab, menurutnya untuk menaikkan harga produksi saat ini merupakan sebuah kebijakan yang tidak populer, atau sensitif.

"Makanya kita mau mengoptinalkan berbagai fasilitas yang ada. Kami juga usulkan di Indonesia, jika 3 elemen logistik bersatu, maka luar biasa hasilnya," ujarnya.

Tiga unsur yang dimaksud oleh Agung adalah Pelindo, PT Pos Indonesia, Bulog, serta dibantu oleh PT Angkasa Pura.

"Makanya kita harus rapatkan barisan," tandasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini