Berita Trenggalek

Diterjang Banjir, Status Tanggap Darurat Trenggalek Berlangsung sampai Akhir Bulan

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bencana di Kabupaten Trenggalek, beberapa waktu lalu

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALLEK - Status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Trenggalek akan berlangsung hingga akhir Oktober 2022.

Status tanggap darurat di wilayah tersebut berlangsung sejak bencana banjir melanda wilayah tersebut 18 Oktober lalu.

Setelah perpanjangan sekali, status tersebut akan habis pada 31 Oktober mendatang.

Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek Tri Puspitasari menjelaskan, selama status tanggap bencana belum dicabut, posko kebencanaan yang berada di Pendopo Manggala Praja Nugraha masih akan berfungsi.

Meski tren bencana sudah mereda, menurut Puspitasari, proses penanganannya memerlukan waktu cukup panjang.

"Selain itu, prediksi cuaca juga masih belum menentu. Curah hujan diprediksi masih tinggi," kata Puspitasari, Minggu (30/10/2022).

Dengan masih dibukanya posko kebencanaan, bantuan dari luar juga masih akan terus diterima.

Hingga beberapa hari terakhir, menurut Puspitasari, bantuan untuk korban bencana baik banjir maupun tanah longsor masih terus berdatangan.

Baca juga: Ringankan Beban Korban Banjir, Unisma Peduli Beri Bantuan ke Blitar, Malang hingga Trenggalek

"Posko juga masih menghimpun, menerima,dan menyampaikan berbagai informasi soal update kebencanaan kepada publik," sambung dia.

BPBD Kabupaten Trenggalek menyebut, kejadian bencana di Trenggalek telah berkurang signifikan dalam sepekan terakhir.

Kondisi itu selaras dengan cuaca yang terjadi di Kabupaten Trenggalek. Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan di wilayah tersebut menurun dibandingkan sebelumnya.

"Semoga kondisi seperti ini akan bertahan dan tidak ada bencana lagi," harapnya.

Saat puncak kejadian bencana sejak 18 Agustus selama sepekan, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa kecamatan.

Ratusan warga mengungsi akibat banjir dan tanah longsor. Puluhan rumah juga rusak.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini