Apapun alasannya, sikap menghilang tanpa kejelasan membuktikan bahwa kamu bukan prioritas dalam kehidupannya.
Karena itu, tahan dirimu untuk menghubungi sia dia karena itu adalah sesuatu yang sia-sia.
3. Jangan Bersikap Kasar
Sedih, marah dan kecewa adalah perasaan yang kerap muncul saat kita tiba-tiba di-ghosting.
Namun usahakan untuk tidak bersikap kasar kepada orang yang tiba-tiba meninggalkanmu tanpa kejelasan.
Bersikap kasar dan menunjukkan emosimu secara terbuka hanya akan membuatmu terlihat buruk.
Karena itu, pastikan untuk bersikap sopan saat bertemu dengannya untuk membuktikan bahwa dirimu baik-baik saja meski telah dilukai.
4. Hindari Curhat di Media Sosial
Di era modern seperti saat ini, ada banyak orang yang menjadikan media sosial sebagai "buku harian".
Mereka membagikan berbagai kesehariannya secara gamblang melalui curhatan hingga potret terbaru.
Tak sedikit pula korban ghosting yang mencurahkan isi hatinya di media sosial karena "tak punya tempat lain untuk curhat" atau bahkan "mengkode" si pelaku.
Jika kamu berniat melakukan hal ini, sebaiknya urungkan niat itu sekarang juga.
Curhat di media sosial hanya akan membuatmu terlihat menyedihkan dan terkesan mencari perhatian.
Selain itu, tindakan ini hanya akan membuat si pelaku ghosting semakin yakin untuk meninggalkanmu.
5. Terima Situasi dengan Apa Adanya
Ada pepatah terkenal yang menyatakan bahwa "Pengalaman hidup adalah guru terbaik".
Rasa sakit saat di-ghosting akan membuat kita sadar bahwa kita tak boleh melakukan hal serupa pada orang lain.
Kita juga bisa menjadikan pengalaman buruk ini sebagai pelajaran untuk lebih selektif memilih teman atau pasangan di masa depan.