Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Razia senjata tajam, minuman keras, dan Narkoba semakin intensif digelar jajaran Polres Nganjuk.
Hal itu setelah masyarakat sekarang ini banyak yang melakukan aktivitas malam hari sehingga potensi terjadinya kejahatan semakin tinggi.
Kapolsek Warujayeng Polres Nganjuk, Kompol Lilik Suharyono, regu siaga Polsek Warujayeng melakukan Patroli dengan menyasar tempat-tempat rawan aksi kriminalitas.
Baca juga: Korban Pencurian di Nganjuk Maafkan Maling Ponsel, Polisi Langsung Laksanakan Restorative Justice
Yakni dengan mendatangi tempat tongkrongan pemuda untuk diajak berdialog serta memberikan imbauan Kamtibmas.
Di samping itu, Kendaraaan yang masih lalu-lalang saat tengah malam juga dihentikan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap pengendara maupun barang bawaannya.
"Razia kami lakukan untuk mencegah adanya barang bawaan terlarang seperti sajam, senpi, miras dan narkoba. Itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kejahatan yang bisa timbul dengan sebab barang-barang terlarang tersebut," kata Lilik Suharyono didampingi Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Grand Final Digital Creative Competition 2022 Diskominfo Kabupaten Nganjuk
Dijelaskan Lilik Suharyono, sejumlah pengendara yang kedapatan dalam pengaruh minuman beralkohol serta tanpa keperluan yang jelas langsung diarahkan untuk pulang ke rumah dan istirahat.
Dan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud kehadiran Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat sekaligus memelihara Kamtibmas wilayah Kecamatan Tanjunganom Nganjuk.
Baca juga: Isi Enam Posisi, Pemkab Nganjuk Gelar Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Memang, diakui Lilik Suharyono, razia sajam yang dilakukan lebih intensif sekarang ini untuk menyikapi adanya peristiwa “pepet bacok” yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab dan sangat meresahkan masyarakat.
"Dengan adanya razia yang kami lakukan itu diharapkan tidak ada lagi kejadian yang menimpa masyarakat. Baik sebagai korban maupun pelaku kriminalitas jalanan, sehingga situasi dapat terpelihara aman dan kondusif, serta menjadikan masyarakat merasa nyaman dalam aktivitasnya," tutur Lilik Suharyono.